Find Us On Social Media :

Prediksinya Indonesia Bakal Hancur Pada 2020 Terucap 25 Tahun Lalu, Rupanya Soeharto Pernah Bermimpi Hal Aneh Sebelum Tutup Usia: 'Kok Penyanyinya Orang Sunda Semua?'

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Senin, 1 Juni 2020 | 07:19 WIB

Presiden ke-2 RI Soeharto dan Tien Soeharto

Grid.ID - Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto pada 19 Mei 1998 belum resmi mundur, tetapi ketika pertemuan dengan para tokoh berlangsung, ia mengaku enggan dicalonkan lagi bahkan kapok menjadi Presiden.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Yayasan Paramadina mendiang Nurchloish Madjid yang mengikuti pertemuan tersebut.

"Pak Harto akan tidak mau dicalonkan lagi. Bahkan Pak Harto sempat guyon: saya ini kapok jadi Presiden. Itu sampai tiga kali, saya bilang kalau orang Jombang itu bukan kapok, tapi tuwuk (kekenyangan)," ujar alm. Nurcholis.

Baca Juga: Enggak Cuma Guru Besar UI yang Terkekeh, Mantan Jubir SBY Ikut Tertawa Soal Tindakan Jokowi Tinjau New Normal ke Mal: 'Kalau Presiden Salah Siapa yang Mau Koreksi?'

Nucholis mengatakan, keputusan Presiden Soeharto untuk membentuk Komite Reformasi, Kabinet Reformasi, dan melaksanakan pemilu segera merupakan langkah terbaik yang bisa dilakukan saat ini.

Bahkan, Presiden Soeharto disebutkannya bersedia didikte kata demi kata.

Baca Juga: Baim Wong Dikenal Senang Kasih Perhatian Buat Orang Miskin, Tapi Sang Istri Ngadu Perilaku YouTuber Kondang Itu ke Nagita Slavina Gara-gara Bermula dari Hal Sepele: 'Baim Parah!'

Misalnya, untuk pelaksanaan pemilu yang harus secepat-cepatnya. Presiden Soeharto mengatakan, kedudukannya sebagai presiden bukanlah hal yang mutlak.

Dengan demikian, ia pun tak mempermasalahkan apabila harus mundur sebagai presiden.

Baca Juga: Biarpun Kapal Canggih Tiongkok Kerap Menerobos Wilayah Indonesia, Rupanya TNI AL Punya Resep Rahasia untuk Memukul Mundur Armada Negeri Panda Itu di Laut China Selatan. Begini Bocorannya

Lanjut baca yuk ke halaman selanjutnya >>>