Find Us On Social Media :

Akhir Pilu Hidup David McAtee, Pemilik Restoran Barbekyu Baik Hati yang Sering Bagikan Panganan Gratis ke Polisi, Ditembak Mati Aparat Saat Terjadi Kerusuhan

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Jumat, 5 Juni 2020 | 17:00 WIB

Para pendemo di Minneapolis pascakematian George Floyd akibat kebrutalan polisi.

Grid.ID - Wabah virus corona yang masih menjadi momok bagi dunia, mendadak warga Amerika Serikat heboh dengan tersiarnya kabar kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam.

Berita kematian Floyd menjadi perhatian publik sehabis video lehernya ditindih oleh seorang polisi dengan lutut tersebar ke seantero negeri Paman Sam. Akibatnya, warga Amerika murka. 

Video itu dalam sekejap menjadi viral dan menjadi isu utama warga Amerika hingga mengalahkan perkembangan wabah corona. 

Baca Juga: Pola Hidup Normal Baru, Mana yang Lebih Efektif Pakai Face Shield atau Masker Buat Usir Virus Corona? Begini Jawaban Ahli

Belakangan kematian Floyd menjadi perbincangan, juga memicu demo besar-besaran di AS.

Di antara demonstrasi besar-besaran yang berujung ricuh antara polisi dan partisipan unjuk rasa, kembali terbetik kabar duka. 

Seorang pemilik restoran barbekyu di Louisville, Kentucky, tewas dengan dugaan dia ditembak polisi dalam demo yang berlangsung ricuh.

Baca Juga: Prediksi Soeharto Indonesia Bakal Hancur Pada 2020 Tak Terbukti, Ternyata Ekonomi Negara Kepulauan Ini Jauh Lebih Kuat Sekalipun Punya Utang Lebih Gede dari Malaysia. Begini Hitungannya

David McAtee, dikenal sebagai bos YaYa’s BBQ Shack, terbunuh pada Senin waktu setempat (1/6/2020) ketika aparat dan Garda Nasional memaksakan penerapan jam malam.

Lanjut baca yuk ke halaman selanjutnya >>>