Find Us On Social Media :

Akankah Israel 'Mempertahankan Gelarnya' dan Tetap Menjadi Militer yang Buas tanpa Senjata Nuklir?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 28 Juli 2020 | 17:25 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Sejak awal 1970-an, Israel secara informal mempertahankan pencegah nuklir.

Untuk mencegah aktivasi berbagai instrumen hukum yang akan mengganggu hubungan Israel dengan Amerika Serikat dan Eropa, Israel belum mengakui program tersebut.

Namun, tetap menjadi rahasia yang paling dirahasiakan dalam politik internasional.

Tetapi suatu negara selalu memiliki opsi. Bagaimana jika Israel tidak pernah mengembangkan nuklir ini?

Baca Juga: Setahun Mendengar 'Desahan Misterius' dari Rumah Tetangga Sampai Anaknya Tak Bisa Belajar, Orang Tua Ini Syok Begitu Begitu Dobrak Rumah Tetangga Tahu Ini Isinya

Apa dampak keputusan yang berbeda terhadap keamanan Israel, dan pada politik regional secara lebih luas?

Asal-usul program

Israel mulai meneliti senjata nuklir pada akhir 1940-an, di bawah kepercayaan bahwa hanya pencegah nuklir yang dapat mencegah kehancuran nasional.

Israel nyaris tidak sendirian dalam keyakinan ini; pada saat itu, banyak analis mengharapkan proliferasi luas teknologi senjata nuklir.

Halaman selanjutnya...