Find Us On Social Media :

Lebih Mengerikan dari Ledakan di Beirut, Ledakan di Amerika Ini Menelan Ratusan Korban Jiwa hingga Sebabkan Gelombang 4,5 Meter, Sama-sama Melibatkan Amonium Nitrat

By Tatik Ariyani, Rabu, 5 Agustus 2020 | 13:47 WIB

Kapal nomor 2 hancur dalam ledakan kedua di Houston, Texas, pada tahun 1947

Grid.ID - Korban tewas dalam ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon, terus bertambah.

Mengutip CNN, Rabu (5/8/2020), korban tewas telah mencapai 73 orang, seperti dilaporkan Menteri Kesehatan Hamad Hassan.

Hassan juga mengatakan bahwa ribuan orang terluka dalam insiden ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat itu.

Dikutip dari Reuters, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, keadaan darurat diumumkan di Beirut selama dua minggu dan berkabung selama tiga hari.

Baca Juga: Rafiq Hariri, Mantan PM Lebanon yang Tewas Secara Tragis, Dibunuh dengan Ledakan Bom Truk, Kasusnya Tak Juga Selesai Meski Sudah 15 Tahun Berlalu

Sementara itu, mengutip pernyataannya di akun Twitter kepresidenan @LBpresidency, Aoun mengaku tidak akan puas sampai menemukan orang yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

"Karena tidak dapat diterima bahwa pengiriman 'amonium nitrat' diperkirakan 2.750 ton selama 6 tahun di sebuah gudang tanpa mengambil tindakan pencegahan, yang membahayakan keselamatan warga negara," ujar dia.

Amonium nitrat biasa digunakan secara luas dalam pupuk dan bahan peledak.

Halaman selanjutnya...