Find Us On Social Media :

Berambisi Bangkitkan Kembali Jalur Sutra Kuno, China Jalin Kemesraan Senilai Rp6 Kuadriliun dengan Negara Ini, Tapi Posisinya di Timur Tengah Malah Makin Muram

By Tatik Ariyani, Rabu, 19 Agustus 2020 | 15:45 WIB

Presiden China Xi Jinping

Grid.ID - Rencana perjanjian Iran dan China bocor ke kalangan negara-negara lain.

Laporan terbaru tentang perjanjian kemitraan strategis komprehensif 25 tahun yang ambisius antara Iran dan China telah bergema di seluruh Asia Barat Daya dan sekitarnya.

Melansir Foreign Policy, Senin (17/8/2020), perjanjian tersebut kemungkinan akan menghadapi beberapa rintangan, dan mungkin memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan dengan menarik China ke dalam pusaran politik Timur Tengah.

Terlebih, kata perjanjian itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Setiap Malam Mendengar Suara Misterius dari Loteng, Keluarga Ini Pasang Kamera Tersembunyi dan Langsung Kaget Setengah Mati Melihat Sosok Ini yang Menjadi Biang Keladinya

Ekonomi Iran telah hancur oleh sanksi AS, dan perjanjian tersebut dapat menawarkan Teheran jalur kehidupan dan potensi pengaruh terhadap Washington.

Memang, kebocoran informasi adanya perjanjian yang akan datang mungkin merupakan pesan yang dimaksudkan untuk memberi sinyal kepada AS bahwa Iran dapat menggagalkan apa yang disebut kampanye tekanan maksimum Amerika Serikat dengan menyelaraskan hubungan erat dengan China.

Hubungan China dengan Amerika Serikat juga telah memburuk secara tajam, tetapi akan menjadi kesalahan untuk mengkategorikan perjanjian tersebut hanya sebagai contoh lain dari tindakan tegas China.

Sebaliknya, perjanjian tersebut paling baik dipahami melalui lensa Belt and Road Initiative (BRI), yang bertujuan untuk menghubungkan China secara ekonomi dengan pasar utama di Asia, Eropa, dan Afrika, serta membuat pasokan energi jangka panjang China lebih aman, dan mengkonsolidasikan posisi strategis keseluruhan China di Teluk.

Halaman selanjutnya...