Find Us On Social Media :

Kisah Pilu dari Invasi di Timor Timur, Gadis Timor Leste Ini 'Diculik' Tentara Indonesia, Diperlakukan Bak Pembantu hingga Dilecehkan, Hari yang Cerah Datang 30 Tahun Kemudian

By Khaerunisa, Jumat, 2 Oktober 2020 | 19:04 WIB

Nina Pinto, salah satu anak Timor Leste yang diculik antara tahun 1975-199 selama invasi oleh Indonesia

Grid.ID - Terpisahnya anak-anak Timor Leste dari keluarganya merupakan salah satu kisah yang tersembunyi di balik invasi Timor Leste oleh Indonesia.

Invasi Timor Leste oleh Indonesia terjadi tahun 1975, yang kemudian menjadikan Timor Leste sebagai bagian wilayahnya.

Saat itu Timor Leste dikenal sebagai Timor Timur diduduki Indonesia selama 24 tahun hingga akhirnya lepas pada tahun 1999 melalui referendum.

Antara tahun 1975 hingga 1999, perlawanan kelompok pro kemerdekaan Timor Leste terhadap tentara Indonesia terus berlangsung, perang gerilya dilancarkan oleh mereka.

Baca Juga: Petantang-petenteng dengan Pisau Daging, Pria Asal Timor Leste Nyaris Jadi Pembunuh Brutal di Inggris Jika Teman-temannya Tak Lakukan Aksi Nekat, Kini Harus Mendekam Dipenjara Sambil Menunggu Dideportasi

Rupanya, diantara tahun-tahun yang kelam itu, terjadi pula penculikan terhadap anak-anak Timor Leste oleh Tentara Indonesia, setidaknya seperti itu yang dikisahkan oleh para korban, salah satunya oleh pria bernama Alis Sumiya Putra dan wanita bernama Nina Pinto.

Alis Sumiya Putra merupakan anak Timor Leste yang terpisah dari keluarganya berpuluh-puluh tahun, setelah ia 'diadopsi' oleh tentara Indonesia.

Namun, pengambilan Alic dari Timor Leste terjadi begitu saja tanpa diketahui orangtuanya.

Kisah Alis dapat dibaca pada artikel Intisari Online berjudul "Berawal dari Ditanya Ibu Kota Indonesia saat Main Judi di Tengah Jalan, Bocah Timor Leste Ini 'Diculik' Anggota TNI dan Tak Pernah Kembali Lagi ke Tanah Kelahirannya"

HALAMAN SELANJUTNYA>>>