Find Us On Social Media :

Tandatangani SK Hukuman Mati Pemimpin DI/TII Kartosoewirjo, Bung Karno Sampai Menangis, Rupanya Hal Ini Penyebabnya

By Tatik Ariyani, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 16:42 WIB

Kartosoewirjo (kanan), Sosok Pentolan Pemberontak yang Bikin Soekarno Menangis

Grid.IDKartosoewirjo, seorang pemimpin gerakan DI/TII, dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper) pada 16 Agustus 1962 silam.

Keputusan itu diiringi tangisan Bung Karno.

Hal itu dikarenakan Bung Karno harus menandatangani surat hukuman mati pria bernama lengkap Sukarmadji Maridjan Kartosoewirjo tersebut.

Tak heran, seperti dikisahkan dalam artikel, Kartosoewirjo adalah teman seperjuangan Bung Karno, bahkan ada yang menyebut mereka merupakan sahabat dekat.

Baca Juga: Penasaran Isi Celah Dinding Saat Bersihkan Rumah Tua, Saat Dirogoh Dua Bersaudara Ini Temukan Sesuatu yang Mengerikan, Tapi Harganya Mencapai Rp19 Juta

Menumpas aksi pemberontakan yang sedang merongrong kedaulatan dan kewibawaan NKRI merupakan tugas utama pasukan Kostrad.

Sejumlah misi tempur untuk menumpas aksi pemberontakan pun pernah dijalankan pasukan Kostrad dan telah berhasil gemilang seperti penumpasan terhadap aksi G30S/PKI tahun 1965.

Sebelum penumpasan G30S/PKI, pasukan Kostrad juga telah berhasil menumpas aksi pemberontakan yang dilancarkan oleh pasukan DI/TII pimpinan Sukarmadji Maridjan (SM) Kartosoewirjo, khususnya operasi militer yang telah dilancarkan oleh Yonif Linud 328 Kostrad.

Operasi terhadap gerakan yag menamakan diri Darrul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), di wilayah Jawa Barat menjadi operasi militer yang istimewa bagi Yonif Linud 328 karena berlangsung di wilayah sendiri.

Halaman selanjutnya...