Find Us On Social Media :

Pilkada 2020 Ngotot Digelar Pemerintah, Ahli Epidemiologi Tuding Ada Kaitan dengan Testing Covid-19: Supaya Tidak Kelihatan Pandemi Tinggi

By Safira Dita, Jumat, 16 Oktober 2020 | 10:22 WIB

Pilkada 2020 Ngotot Digelar Pemerintah, Ahli Epidemiologi Tuding Ada Kaitan dengan Testing Covid-19

Grid.id - Gelaran Pilkada yang ngotot dilakukan pemerintah dituding ahli epidemiologi ada kaitan dengan testing Covid-19.

Sebelumnya diberitakan jika Pilkada 2020 akan tetap digear oleh Pemerintah di tengah pandemi yang tak kunjung usai ini.

Melihat hal tersebut tersebut, ahli Epidemiologi buka suara dan menuding jika gelaran Pilkada 2020 ada kaitannya dengan testing Covid-19.

Sebelumnya, Komisi II DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu sepakat pelaksanaan Pilkada 2020 tetap digelar pada 9 Desember 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira Vaksin Corona Segera Diedarkan di Indonesia, Ahli Beri Tanggapan Vaksin Covid-19: Memberikan Harapan Itu Penting, tapi Tidak Harapan Palsu

Namun, Komisi II meminta agar penerapan protokol Covid-19 dilaksanakan secara konsisten dan pelanggarnya harus mendapatkan sanksi tegas.

"Komisi II DPR bersama Mendagri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan Ketua DKPP menyepakati bahwa pelaksanaan Pilkada serentak 2020 tetap dilangsungkan pada 9 Desember 2020 dengan penegakan disiplin dan sanksi hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19," kata Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia membacakan simpulan rapat, Senin (21/9/2020).

Selanjutnya, Komisi II meminta KPU merevisi Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2020 yang mengatur tentang pelaksanaan Pilkada 2020 di masa pandemi Covid-19.

Doli menuturkan, revisi PKPU diharapkan mengatur secara spesifik di antaranya soal larangan pertemuan yang melibatkan massa dan mendorong kampanye secara daring.

Klik di sini untuk informasi selengkapnya --->>>