Find Us On Social Media :

China Kerap Pakai Cara Licik 'Jajah' Negara Lain dengan Jebakan Utang yang 'Mustahil' Dilunasi, Tapi Sekarang Bantah Lancarkan Cara yang Sama pada Negara-negara Afrika

By Tatik Ariyani, Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:47 WIB

Presiden China Xi Jinping

Grid.ID - Selama ini China 'menjajah' negara-negara yang lebih kecil dengan meminjamkan sejumlah besar uang yang tidak akan sanggup mereka dibayar.

Negara ini dituduh memanfaatkan pinjaman besar-besaran agar dapat merebut aset dan membangun pangkalan militer di negara-negara kecil dunia ketiga.

Negara-negara berkembang mulai dari Pakistan hingga Djibouti, dari Maladewa hingga Fiji, semua berutang besar ke Cina.

Bukan sekadar perkiraan, dilansir dari The Sun, nyatanya memang sudah ada negara yang menunggak hutang dan dipaksa untuk menyerahkan kendali aset negaranya atau harus mengizinkan China untuk mempunyai pangkalan militer di negara tersebut.

Baca Juga: Begitu Tega Sang Anak Jual Tanah Tanpa Sepengetahuannya, Nenek 83 Tahun Ini Hidup Sebatang Kara, Minum Susu Sachet untuk Menahan Lapar

Ada yang menyebutnya "diplomasi jebakan utang" atau "kolonialisme utang."

Mereka menawarkan pinjaman bagi negara-negara yang tidak mampu membayar, dan kemudian menuntut konsesi ketika mereka gagal.

Salah satu yang harus menanggung konsesi ini adalah Si Lanka.

Sri Lanka menyerahkan pelabuhan ke perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah China dengan sewa 99 tahun.

Halaman selanjutnya...