Find Us On Social Media :

Saat Para Pemimpin Dunia Gagal Bikin Armenia-Azerbaijan Damai, Trump Malah Sebut Konflik Itu Mudah Diselesaikan dan Dirinya Layak dapat Nobel Perdamaian

By Tatik Ariyani, Senin, 26 Oktober 2020 | 20:42 WIB

Donald Trump

Grid.IDArmenia dan Azerbaijan sekali lagi menyepakati gencatan senjata dalam konflik Nagorno-Karabakh, yang berlaku mulai Senin (26/10/2020).

Kesepakatan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), setelah gagalnya dua gencatan sebelumnya untuk menghentikan konflik di wilayah sengketa tersebut.

Gencatan senjata pertama dinegosiasilan oleh Perancis, dan yang kedua ditengahi oleh Rusia. Keduanya sama-sama dilanggar.

Dikutip dari AFP, para pemimpin negara di dunia telah berjuang selama berminggu-minggu untuk menengahi gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Girl Group Baru SM Entertainment Dirumorkan Beranggotakan 11 Member hingga Berasal dari 3 Negara

Presiden Rusia Vladimir Putin juga memperkirakan bahwa hampir 5.000 orang telah tewas selama beberapa pekan terakhir dalam pertempuran di wilayah tersebut.

Ketika upaya yang dilakukan para pemimpin dunia untuk mendamaikan Armenia-Azerbaijan gagal, Trump justru mengatakan sebaliknya.

Hari Minggu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia akan "meluruskan" pertempuran Kaukasus Selatan yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan.

Melansir Newsweek, Minggu (25/10/2020), Trump mengatakan konflik itu akan "mudah" dibandingkan dengan "perdamaian di Timur Tengah" yang telah dia buat.

Halaman selanjutnya...