Find Us On Social Media :

Berbagai Aset Negara Lenyap, Sri Mulyani Singgung Era Kepemimpinan Soeharto: 30 Tahun Beliau Memimpin tidak Ada Pembukuan, Tiba-tiba Tanah Sudah Dijual

By Suar.id, Rabu, 28 Oktober 2020 | 18:05 WIB

Sri Mulyani curhat soal era Soeharto yang tak memiliki pembukuan aset negara.

Grid.ID - Betapa keras usaha Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengembalikan aset-aset negara yang lenyap di era Presiden Soeharto, salah satunya Hotel Hilton Jakarta yang sudah berubah nama menjadi Hotel Sultan.

Mengisi kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada, Menteri Keuangan Sri Mulyani berkeluh kesah tentang sulitnya menyelamatkan aset-aset negara.

Apa yang disampaikan Sri Mulyani itu diunggah oleh Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman di akun Instagram @jubir_presidenri pada Senin 19 Oktober 2020.

Pada 25 Sepember 2018, Sri Mulyani berdiri di depan mahasiswa FEB UGM sambil mengungkapkan fakta menyelamatkan keuangan negara melalui perbaikan pembukuan aset.

"Mulainya Republik Indonesia enggak punya neraca," papar Sri Mulyani.

Ia menjelaskan awalnya barang berharga milik negara, termasuk aset dan properti penting sebelumnya tidak pernah tercatat sebagai milik negara.

"Jadi barang milik negara pun tidak diadministrasikan, tidak di-record," katanya.

Ia menyebutkan hal itu sudah terjadi sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Bersambung ke halaman selanjutnya