Find Us On Social Media :

Tak Terima Diputus, Seorang Pria Nekat Akhiri Hidup di Kamar Kos sang Kekasih Sambil Video Call, Mantan Pacar Syok: Tapi Kami Sudah Tiga Bulan Putus

By Novia, Senin, 8 Maret 2021 | 17:50 WIB

Mantan kekasih pelaku bunuh diri, Anida Danuwarna

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AGrid.ID - Baru-baru ini tindak mengejutkan kembali terjadi di Subang, Jawa Barat.Tak terima diputuskan sang kekasih, seorang pria nekat melakukan tindak bunuh diri.Sembari menelepon sang kekasih, pria berinisial I (27) nekat mengakhiri hidupnya di kamar kos sang pacar.Dikutip dari TribunJabar.ID pada Senin (8/3/2021), kabar I nekat gantung diri telah dibenarkan oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Rumahnya Disambangi Ratu Dislike, Maia Estianty Protes saat Barbie Kumalasari Nyanyikan Lagu Mahluk Tuhan Paling Seksi : Kok Lu Berani-berani Banget Sih Nyanyi Lagu Itu di Depan Gue?Kapolsek Subang Kota, Kompol Yayah Rokayah menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari salah satu pemilik kamar indekos tak lama setelah kejadian nahas itu berlangsung.Di sebuah kamar kos di wilayah Blok Sukaasih RT 64 RW 18, Karanganyar, Subang, kejadian berlangsung pada Minggu (7/3/2021)."Memang kami mendapatkan informasi bahwa telah ditemukan seorang pria gantung diri di kamar kontrakan," ujar Kompol Yayah kepada Tribun di lokasi kejadian, Minggu (7/3/2021).Nekat melakukan gantung diri di kamar kos sang kekasih yang bernama Anida Danuwarna (27), tewasnya I diketahui oleh pria bernama Tristan (39).

Baca Juga: Niat Bobol Barang Berharga, Pencuri ini Malah Kebingungan Lantaran Lupa Jalan Keluar Gara-gara Rumah yang Dimasukinya Terlalu LuasSebagai tetangga kos Nida, Tristan melakukan pengecekan setelah dihubungi wanita asal Ciasem, Subang itu. Mengutip informasi yang diberikan Anida Danuwarna, ia mengaku sempat di video call oleh korban.

Wanita yang akrab disapa Nida itu menyampaikan bahwa ia dan korban sudah cukup lama berpisah."Tapi kami sudah tiga bulan putus. Dia memang sering datang ke kosan," ujar Nida kepada Tribun Jabar ketika dikonfirmasi di Mapolsek Subang Kota, Minggu (7/3/2021).Sebelum korban meninggal dunia, Nida juga membeberkan bahwa I kerap menghubunginya untuk memintanya menjalin hubungan kembali.

Baca Juga: 2 Siswa SMP Berusia 14 dan 16 Tahun Asal Buton Menikah, Ibu Mempelai Wanita: Khawatir karena Ini Usia Dini"Pada saat di telepon dia juga pernah mengancam ke saya, dia akan gantung diri kalau saya gak terima," ujarnya.Syok dengan tindakan yang dilakukan mantannya, Nida mengaku langsung menghubungi salah satu rekan korban untuk mengecek lokasi kamar kosnya."Kata saya, jangan melakukan itu, harus sayang orang tua, dan saya telepon terus tadi. Tapi tidak merespons dan saya langsung menghubungi Pak Trisna agar melihat kosan yang saya tempati karena ada mantan pacar saya yang masuk ke kontrakan mau gantung diri," ujarnya.Tak hanya di Subang, Jawa Barat, tindak bunuh diri juga dilakukan seorang pelajar SMP di Bengkulu.Sebelumnya Tristan mengakui bahwa korban dapat masuk ke kamar Nida lantaran sempat meminta izin kepadanya.

Baca Juga: Lupa Gunakan Hijab Saat Kakak Ipar Datang ke Rumah, Seorang Istri Dianiaya hingga Babak Belur dan Diancam Akan Disiram Menggunakan Air Keras oleh SuamiTristan yang mengenal I sebagai kekasih Nida, sempat meminta izin untuk mengambil barang di kamar Nida sekitar pukul 10.00 WIB.Namun tak lama kemudian ia justru ditelepon Nida bawah I nekat melakukan tindak tak lazim tersebut.

"Saya langsung ke sini, pas tiba jendela dalam keadaan tercongkel dia sudah dalam keaadaan tak bernyawa mengantung di depan pintu," ujarnya.Tak hanya di Subang, Jawa Barat, tindak gantung diri juga dilakukan seorang bocah SMP di Bengkulu.

Baca Juga: Gagal Rebut Kursi DPRD Malah Tanggung Utang Miliaran, Mantan Caleg di Aceh Terciduk Banting Setir Jadi Kurir Sabu hingga Terancam Hukum MatiMelansir informasi dari Kompas.com, kabar nahas ini berlangsung pada Sabtu (6/3/2021) lalu.Curiga kamar anaknya lengang, orang tua korban akhirnya mengintip dari lubang kunci.Syok menyaksikan anaknya gantung diri, orang tua korban sontak menghubungi pihak berwajib.Dibenarakan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, ia menyebutkan korban tergantung dengan tali nilon warna hijau di kayu kaso plafon kamar rumah dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas dan Lava Pijar, Masyarakat Dilarang Melakukan Kegiatan Apapun di Daerah Potensi Bahaya"Polisi datang posisi korban sudah diturunkan oleh orang tua dan pihak keluarga.""Belum diketahui secara pasti motif yang menjadi penyebab aksi bunuh diri korban, namun dari keterangan orang tua menyatakan bahwa korban sebelumnya mengeluh handphone miliknya rusak dan minta dibelikan tapi belum ditanggapi karena orangtua belum memiliki uang," jelas Sudarno.

(*)