Find Us On Social Media :

Gelontorkan Dana Rp 11 Miliar untuk Bangun Musala Berlapis Emas dan Berlian, Haji Sughandi Juga Menghadiahi 60 Kuli Bangunan dengan Sepeda Motor

By Novia, Selasa, 9 Maret 2021 | 13:53 WIB

Musala Berlapis Emas dan Berlian di Subang, Habiskan Rp 11 Miliar, 60 Kuli Bangunan Dihadiahi Motor

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A

Grid.ID - Baru-baru ini miliarder asal Subang, Jawa Barat tengah mencuri perhatian.

Pasalnya, miliarder bernama Sughandi ini memiliki gelimang harta yang tak main-main.

Mulanya, Sughandi sempat menjadi sorotan karena mobil mewahnya yang berlapis emas dan berlian.

Tak henti sampai di situ, kini pria yang akrab disapa haji Sughandi ini juga membangun sebuah mushala berlapis emas dan berlian.

Baca Juga: Sempat Gengsi Bahkan Khawatir saat Awal Kenal Nathalie Holscher, Putri Delina Ungkap Alasan Akhirnya Bisa Terima Istri Sule

Sebagaimana diinformasikan, haji Sughandi nekat menggelontorkan dana hingga Rp 11 miliar demi membangun mushala super mewah itu.

Dikenal sebagai tokoh masyarakat di Patokbeusi, Subang, Sughandi yang ditemui di kediamannya akhirnya meluruskan informasi.

Dikutip dari TribunJabar.ID, Selasa (8/3/2021), Sughandi mengaku sudah membangun masjid tersebut pada tahun 2015 lalu.

"Musala ini dibangun tahun 2015 selesai tahun 2017," jelas Sughandi saat ditemui Tribun di kediamannya yang berada di Kampung Karokrok, Patokbeusi, Subang, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Kaesang Pangarep Hilang Setelah Minta Restu Nikah, Kakak Felicia Tissue: Adikku Tersesat dan Bingung

Akui menghabiskan dana Rp 11 miliar, Sughandi juga membenarkan bahwa material yang digunakan berasal dari luar.

"Yang membuat mahal itu hampir semua menggunakan material dari luar, yang di atas (plafon) bentuk bintang itu merupakan campuran dari emas," jelasnya.

Didominasi dari marmer, ia memesan khusu bahan material tersebut dari Tulung Agung, Jawa Tengah.

Baca Juga: Dianugerahi Paras Bule Menawan Hingga Bikin David Tjiptobiantoro Kepincut, Intip Potret Jadul Julie Estelle Saat Masih Bayi!

Saat disinggung mengenai keaslian emas yang digunakan, Sughandi telah membenarkan serta memberikan alasannya.

"Saya mengibaratkan ketika kita memasuki mushala itu agar menghilangkan semua kepentingan duniawi, karena kita akan berhadapan langsung dengan Sang Khalik (Pencipta)," ujar Sughandi.

Diberi nama 'Mushala Darul Iman Attauhid', Sughandi mengakui mushala yang ia bangun tidak memiliki keistimewaan khusus melainkan sama seperti pada umumnya.

"Untuk orang salat, untuk orang taqarrub, jadi sebenarnya istimewa dan tidak istimewa itu tergantung kita niatnya, itu aja barangkali," katanya.

Baca Juga: Kisah Cinta Segitiga Kaesang Pangarep, Felicia Tissue dan Nadya Arifta Bikin Heboh hingga Dikira Ada Unsur Klenik, Mbah Mijan: Aman, Mas Kaesang Gak Dipelet..

Setelah menghabiskan waktu 2 tahun untuk membangun mushala tersebut, Sughandi kembali membuat heboh warganet.

Pasalnya, 60 pekerja kuli bangunaan yang mendirikan mushola tersebut kini mendapat imbalan yang tak main-main.

Satu persatu pekerja bangunan tersebut, kabarnya diberi hadiah satu sepeda motor.

"Setelah selesai pembangunan, saya belikan mereka semua sepeda motor, seorang diberi satu sepeda motor," kata Sughandi.

Baca Juga: Calon Anak Syahrini Bakal Jadi Pewaris Tunggal Kekayaannya, Rosano Barack Ungkap Keinginannya Segera Menimang Cucu Lewat Doa, Istri Reino Barack Tersipu Malu: Aamiin

Dikenal dermawan, Sughandi juga diketahui sebagai pendiri yayasan Asmaan yang bergerak di bidang pengobatan tradisional untuk penderita gangguan jiwa.

Saat disingung perkara dana, Sughandi mengakui bahwa biaya pembangunan mushala, sebagian besar ia peroleh dari warisan keluarganya.

Lain halnya yang terjadi di Desa Parang Sikureung, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.

Baca Juga: Sempat Tak Diberi Restu Oleh Sang Mertua, Hanung Bramantyo Beberkan Doa yang Dipanjatkan Agar Bisa Menikahi Zaskia Adya Mecca: Kita Gak Boleh Menuntut

Untuk membangun masjid warga menyepakati untuk memberikan iuran dalam bentuk beras setiap pekan dan juga uang.

“Untuk membangun masjid tersebut warga sudah menyepakati menyumbang beras per pekan satu kaleng susu dari setiap kepala keluarga, dari toko.

"Selain itu, muda-mudi nantinya juga bersedia menyumbangkan dana per pekan Rp 3.000. Selain itu saat panen warga juga bersedia menyumbang per KK Rp 50.000,” ujar Ketua Pembangunan Masjid Baitul Muttaqin, H Bakhtiar MM kepada Serambi diktip dari Kompas.com, Rabu (26/6/2019).

Terkumpul hingga Rp 2,9 miliar, akhirnya masjid berukuran 22x22 meter di areal tanah 6.400 meter berhasil dibeli dan diwakafkan warga.

“Pembangunan masjid itu atas keinginan warga sendiri, karena jumlah penduduk yang sudah berumur 17 tahun ke atas saja sudah mencapai 500 jiwa lebih,” ujarnya.

(*)