Find Us On Social Media :

Sempat Datangi Istana Bogor untuk Minta Penjelasan dari Kaesang, Felicia Tissue Sebut Dinding Istana Begitu Tebal dan Tidak Ada Seorangpun yang Menjawab

By Anggita Nasution, Senin, 31 Mei 2021 | 10:43 WIB

Felicia Tissue

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution

Grid.ID - Akhirnya Felicia Tissue angkat bicara terkait hubungannya dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

Felicia mengatakan jika hubungannya kandas lantaran Kaesang pergi meninggalkannya tanpa kejelasan. Begitu pun dengan keluarga Jokowi.

"Ini pertama kalinya saya bicara di (depan) publik, untuk meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian dari pihak bapak Jokowi dan keluarga," kata Felicia Tissue dalam video klarifikasi berjuduk The Relevation yang diunggah di channel youtubenya.

Padahal di akhir tahun 2020, Kaesang meminta restu pada seluruh keluarga Felicia untuk menikah dalam waktu dekat.

"Pada akhir Desember 2021 (2020, red), putra beliau menelepon dan mengatakan secara langsung kepada saya keinginan untuk menikah dan sudah memberitahukannya kepada bapak Jokowi. Putra beliaupun sudah meminta restu kepada orangtua saya. Dua minggu kemudian putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontak selular." tutur Felicia Tissue.

Bahkan usai kejadian tersebut, nenek Felicia Tissue sempat datang ke istana Bogor untuk meminta penjelasan terhadap Kaesang dan juga keluarganya.

Baca Juga: Kata Felicia Tissue Terhadap Kaesang Pangarep: Seharusnya Lelaki Wajib Melindungi Wanita!

Sayangnya, nenek Felicia Tissue pulang dengan tangan kosong.

"Nenek saya menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mempertanyakan ada apa sebetulnya dengan putra beliau. Sayangnya perjalanan itu sia-sia. Dinding istana begitu tebal dan tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan nenek saya," kata Felicia.

Kini, Felicia berharap agar segera ada itikad baik dari Kaesang berserta keluarga untuk menyelesaikan hubungan secara baik-baik.

"Saya tegaskan, ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh. Ini tapi masalah etika untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Saya ingin menjalankan hidup saya secara legowo, tanpa selalu diusik," ujar Felicia.

(*)