Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa MarifahGrid.ID — Adat memberikan maskawin dan hadiah pernikahan ke keluarga dan mempelai wanita masih menjadi tradisi yang dilestarikan di Tiongkok.Hadiah yang diberikan bisa berupa sejumlah uang atau barang-barang mewah yang dilambangkan sebagai ketulusan calon mempelai pria.Meski kini banyak penyalahgunaan adat memberikan maskawin ini, banyak kasus pemerasan mempelai pria yang akhirnya berujung batal menikah.Seperti halnya yang terjadi pada mempelai pria asal Guizhou, Tiongkok ini.Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Kamis (6/1/2021), pria ini diminta oleh pihak keluarga wanita untuk menyerahkan hadiah pernikahan atau maskawin sebesar 58 ribu yuan atau senilai Rp 130 juta.Sebelumnya calon pengantin pria dan wanita ini telah berpacaran dan menjalin hubungan selama tiga tahun hingga memutuskan menikah.Tiba saat hari pernikahan, pengantin pria yang tak memiliki uang sama sekali itu datang ke rumah pengantin wanita.Ia hanya mengenakan pakaian olahraga dan membawa sebuah selendang merah.Karena berbagai alasan, keluarga mempelai lelaki tak bisa memberikan uang yang diminta.
Jelas saja pihak keluarga wanita menahan anak perempuan mereka, mereka beralasan bahwa untuk biaya pernikahan saja menghabiskan 28 ribu yuan atau senilai Rp 63 juta belum lagi biaya lainnya."Jika tak membawa 58 ribu yuan (Rp 130 juta), jangan bermimpi menikahi putriku, satu sen pun kamu tak punya!" seru pihak keluarga wanita.Mendengar penolakan dan pengusiran pihak keluarga wanita, mempelai pria hanya bisa terisak dan mengusap air mata yang jatuh.Ia pun menyingkir pergi dari rumah mempelai wanita.Warganet yang melihat hal ini pun langsung bersimpati dengan kondisi sang pria."Bahkan jika pria itu berhasil menikah, ia akan bertemu dengan keluarga pengantin wanita yang menganggap anak perempuan mereka objek tukar uang," komentar warganet."Pengantin wanita hanya diam, apakah hubungan tiga tahun rupanya hanya sebanding dengan uang," komentar salah satu netizen."Pernikahan jaman sekarang seperti transaksi," komentar warganet lain.
(*)