Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Memberi makanan sehat untuk anak adalah sebuah kewajiban.
Apalagi saat masih bayi, yang mana si kecil masih sangat membutuhkan asupan sehat untuk tubuh kembangnya.
Nah, sayuran adalah salah satu asupan penting saat tumbuh kembang bayi, termasuk sayur kembang kol.
Biasa disebut kol, sayuran ini memang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.
Mengutip Serambinews.com, seperti kebanyakan sayuran, kandungan nutrisi utama kol adalah serat yang dilengkapi vitamin dan mineral.
Kol juga sangat kaya akan kandungan vitamin C.
Vitamin C sendiri dikenal sebagai asam askorbat, yang mana merupakan vitamin larut dalam air dan memiliki banyak peran penting dalam tubuh.
Misalnya, diperlukan untuk membuat kolagen, protein paling melimpah di tubuh.
Kemudian, kol juga bisa menjaga saluran pencernaan dalam usus.
Sayuran ini penuh dengan serat tidak larut yang ramah terhadap usus, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dipecah di usus.
Serat tidak larut tersebut akan menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mendorong buang air besar secara teratur.
Apalagi kol terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus, loh.
Sebab serat adalah sumber bahan bakar utama untuk spesies bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli.
Bakteri ini siap melakukan fungsi penting seperti melindungi sistem kekebalan dan menghasilkan nutrisi (vitamin K2 dan B12).
Kaya akan manfaat kesehatan, tapi sayuran yang satu ini tidak boleh sembarangan diberikan kepada bayi.
Sekalipun si kecil sudah boleh mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI.
Mungkin para orangtua heran, mengapa kol yang merupakan sayuran kaya manfaat tidak boleh diberikan kepada bayi?
Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, perlu diketahui kalau kol adalah sayuran yang banyak mengandung gas.
Oleh karena itu, dikhawatirkan bisa membuat perut bayi menjadi kembung.
Setelah si kecil usia setahun, barulah orangtua boleh memperkenalkannya dengan makanan yang satu ini.
(*)