Find Us On Social Media :

Toyota Raize Direcall, Pemilik Diminta Segera Lakukan Hal Ini

By Octa Saputra, Sabtu, 12 Maret 2022 | 11:18 WIB

Modifikasi Toyota Raize, tampil menarik berkaki-kaki meaty

Grid.ID - PT Toyota Astra Motor (TAM) umumkan recall terhadap produk Toyota Raize.

Apa yang dilakukan Toyota kali ini, menurut Henry Tanoto, Vice President Director TAM, sejalan dengan global initiative dari principal Toyota Motor Corp.

"Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan.

Kami berterima kasih atas respon yang cepat dan aktif dari pelanggan selama ini, sehingga sejauh ini aktivitas safety recall berjalan dengan baik dan lancar," ucapnya dalam keterangan resminya, Jumat (11/3/2022).   

Terkait dengan hal ini, pemilik Toyota Raize perlu tahu beberapa hal ini :

- Recall untuk Toyota Raize yang diproduksi November 2020-Oktober 2021- Aktivitas savety recall ini, dilakukan pad SUV Toyota Raize tipe Raize Tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T- Pemilik diminta untuk segera hubungi bengkel resmi Toyota terdekat- Pengerjaan yang terkait dengan recall Toyota Raize, tidak dipungut biaya alias gratis

Kalau ditotal, safety recall terhadap Toyota Raize melibatkan total 14.777 unit.

Mulai hari ini (11/3/2022) TAM juga telah mengirimkan surat pemberitahuan resmi bagi pemilik Raize yang terdampak.

PENYEBAB RAIZE DIRECALL

Masalah Toyota Raize di Indonesia dikarenakan adanya anomali pada sambungan fender apron bagian depan.

Baca Juga: Sabtu Ini di Senayan Ada Jakarta Autoweek 2022, Tidak Ada Jualan Tiket On The Spot

Kondisi tersebut diklaim mengakibatkan timbulnya bunyi yang abnormal saat mobil melewati jalan rusak atau bergelombang.

Dijelaskan Toyota dalam keterngan resminya bila akibat anomali sambungan fender apron, dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga mengganggu kenyamanan pengendara.

Masalah tersebut diperkirakan imbas adanya proses yang kurang sempurna pada pabrikasi(*)