Find Us On Social Media :

Ibu-ibu Satu Indonesia Langsung Girang Kalau Tahu, Ini 4 Rahasia Masak Santan Agar Tidak Gampang Pecah, Nomor 3 Paling Penting Dilakukan!

By Devi Agustiana, Sabtu, 18 Juni 2022 | 11:57 WIB

Perhatikan empat cara ini kalau mau santan tidak pecah ketika dimasak.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Santan merupakan zat putih seperti susu yang diekstraksi dari daging buah kelapa tua.

Santan bisa dibuat menjadi kental atau encer.

Nah, santan biasa menjadi campuran dalam berbagai makanan hingga minuman di Indonesia.

Untuk makanan sebut saja rendang, sayur nangka, sayur lodeh, nasi uduk, dan sebagainya.

Sedangkan minuman yang menggunakan santan seperti es dawet, es kacang hijau, dan lainnya.

Mengutip Kompas.com, ternyata santan punya banyak manfaat untuk kesehatan, loh.

Salah satu manfaat santan adalah membantu penurunan berat badan.

Hal ini karena santan mengandung medium-chain triglycerides (MCT) yang dikaitkan dengan kemampuan menurunkan berat badan.

Baca Juga: Sering Jadi Kambing Hitam Pemicu Kolesterol, Padahal Inilah yang Membuat Santan dalam Opor Berbahaya Bagi Tubuh!

MCT akan memicu energi dengan cara termogenesis atau produksi panas.

Sebuah studi yang dipublikasikan di NCBI tahun 2016 menemukan bahwa MCT bisa menurunkan berat badan dan lingkar perut.

MCT juga akan menyeimbangkan mikrobiota di saluran cerna.

Orang yang mengonsumsi MCT juga akan cenderung mengurangi porsi makan setelahnya.

Punya manfaat untuk kesehatan dan bisa membuat makanan semakin lezat, tentu membuat santan semakin digandrungi.

Namun, mengolah santan ternyata tidak bisa sembarangan, loh.

Sebab santan akan mudah pecah ketika dimasak, sehingga memberikan hasil akhir makanan yang tidak menarik.

Berikut ini Grid.ID sudah merangkum dari Sajian Sedap, cara masak menggunakan santan agar tidak pecah.

1. Pahami jenis santan

Baca Juga: Kaget Salah Tuang Air Panas Buat Meras Santan, Hasil yang Didapat Malah Bikin Ibu-ibu Syok Berat Tak Menyangka, kok Bisa?

Ternyata penggunaan santan kental dan cair sangat berbeda.

Santan kental bisa digunakan untuk makanan seperti nasi uduk atau makanan penutup berkuah.

Sementara santan cair digunakan untuk memasak sayur lodeh atau opor.

Namun, ada juga resep yang menggunakan dua jenis santan sekaligus.

Jika demikian, sebaiknya masak santan cair terlebih dahulu, barulah disusul santan kental.

2. Api kecil

Ternyata memasak santan juga tidak boleh menggunakan api besar.

Sebab penggunaan api besar akan membuat santan mudah pecah dan rasanya tidak menyatu dengan makanan.

Sebaiknya masak santan dengan api kecil saja, terutama jika menggunakan santan segar.

Baca Juga: Anti Bikin Gigi Sengsara dengan Kealotan, Coba Cara dan Trik ini Agar Bikin Daging Auto Meleleh saat Digigit! Cuma Modal Santan Lho

3. Harus diaduk

Selain menggunakan api kecil, usahakan konsisten mengaduk masakan bersantan.

Santan yang terlanjur pecah akan membuat makan kurang nikmat dan membentuk gumpalan putih pada masakan.

4. Jangan dicampur dengan asam

Chef Devina Hermawan dalam webinar Wariskan Resep Juara: Kuliner Nusantara dari Kara pada Kamis (15/10/2020), menjelaskan bahwa santan tidak boleh dimasak berbarengan dengan bahan asam.

Santan yang dimasak dengan bahan asam akan pecah dan tidak menyatu dengan masakan.

Sebagai saran, ketika ingin menggunakan jeruk nipis (bahan asam), taruhlah saat masakan sudah matang supaya santan tidak pecah.

(*)