Find Us On Social Media :

Manfaatkan E-commerce, Penjual Oleh-oleh Ini Tingkatkan Omzet 200 Persen dan Ekspor ke 7 Negara

By Fathia Yasmine, Kamis, 6 Oktober 2022 | 17:00 WIB

Kurniawan Joko Purnomo, pemilik toko oleh-oleh Kampung Souvenir yang berbasis di Bali.

Grid.ID – Digitalisasi telah memberi dampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain dapat berbisnis tanpa batasan dan modal untuk menyewa ruang usaha, pelaku UMKM juga dapat memperluas jangkauan pasarnya.

Tak sedikit pelaku UMKM telah menjangkau pasar global dan produknya dinikmati oleh konsumen di luar negeri. Dengan demikian, omzet pun dapat meningkat. Oleh sebab itu, pemerintah terus mendorong digitalisasi di sektor UMKM.  

Tidak dapat dimungkiri, platform e-commerce menjadi salah satu pendorong digitalisasi UMKM. Pengalaman menguntungkan dari digitalisasi dengan memanfaatkan platform e-commerce telah dirasakan oleh Kurniawan Joko Purnomo, pemilik toko oleh-oleh Kampung Souvenir yang berbasis di Bali.     

Memanfaatkan Program Ekspor Shopee, pria yang akrab disapa Joko ini berhasil mengekspor produk busana dan kerajinan khas Pulau Dewata miliknya ke tujuh negara di Asia Tenggara dan Amerika Latin.

Sebagai informasi, dengan ikut serta program ini, seller Shopee dapat menjual produknya di platform Shopee yang beroperasi di negara lain.

Baca Juga: Isu Perselingkuhan Regi Datau Mencuat, Sikap Suami Ayu Dewi Jadi Sorotan

“Begitu tahu tentang Program Ekspor Shopee, nggak lama saya langsung bergabung. Setelah bergabung, ternyata produk saya laku di luar negeri, mulai dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Brazil, hingga Meksiko,” ujar Joko.

Selain pakaian, produk fesyen seperti tas rotan juga banyak digemari konsumen mancanegara. Untuk memenuhi permintaan, Joko kerap mengandalkan perajin lokal sebagai rekan usaha.

Ia pun mengaku senang bisa mendapat kesempatan untuk menikmati peluang berjualan ke berbagai wilayah di dunia.

“Saya bersyukur berkat kesempatan ekspor bersama Shopee, produk kami bisa menembus tujuh negara tersebut. Semoga, lebih banyak UMKM lokal Bali juga bisa dapat kesempatan emas untuk perluas jangkauan produknya hingga ke mancanegara,” tambah Joko.

Raup pundi-pundi omzet hingga 200 persen

Joko menceritakan sebenarnya Kampung Souvenir sudah  memanfaatkan aplikasi Shopee untuk memperluas jangkauan pasarnya sejak 2016.

Keputusan untuk bergabung dengan Shopee dilakukan karena ia mengalami jalan buntu untuk memasarkan produk secara digital. Padahal, kala itu Kampung Souvenir sudah membuat website maupun lini produk muslim untuk menggaet pelanggan.

“Saya pikir akan jauh lebih mudah untuk menjangkau konsumen secara digital melalui website. Namun, inisiatif ini ternyata belum cukup untuk mendongkrak penjualan,” ungkapnya.

Berbekal harapan serta foto katalog produk yang apik, Kampung Souvenir pun berhasil bangkit dari keterpurukan setelah bergabung dengan Shopee. Omzet Joko meningkat hingga 200 persen dibandingkan saat masih melakukan penjualan melalui website.

Dalam sebulan, Joko bahkan bisa menjual lebih dari 10.000 produk ke seluruh penjuru nusantara.

“Kini, dalam sebulan, kami bahkan bisa menjual rata-rata lebih dari 10.000 produk,” ungkap Joko.

Baca Juga: Rizky Billar Bantah Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora, Kuasa Hukum: Hanya Menggeretak

Pencapaian tersebut diakui Joko tak lepas dari berbagai fitur dan program yang ditawarkan Shopee kepada pelaku UMKM seperti dirinya. Salah satunya adalah fitur Shopee Live.

Selain dapat meningkatkan jumlah followers dengan cepat, fitur tersebut juga membantunya untuk mempromosikan produk dengan lebih detail melalui sesi streaming.

"Sejak rutin memanfaatkan fitur Shopee Live, lebih banyak yang tahu tentang Kampung Souvenir. Kami jadi sering melakukan sesi live streaming di Shopee Live setiap hari,” pungkasnya. (**CM/FAT)