Grid.ID – ‘sLands Plantentuin te Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor didirikan pada 18 Mei 1817 dengan luas 87 Ha memiliki berbagai jenis tumbuhan beserta keunikan dan keindahan yang mereka miliki.
Kebun Raya Bogor juga tidak terlepas dengan adanya budaya-budaya sunda yang memiliki beragam kesenian.
Tidak luput juga dengan kunjungan Kedutaan Besar Bahrain yang menyambangi Kebun Raya Bogor sebagai destinasi wisata.
Rombongan Kedutaan Besar Bahrain mengitari berbagai spot menarik Kebun Raya Bogor dengan menggunakan 2 unit shuttle bus.
Berbagai spot menjadi ketertarikan para kedutaan besar Bahrain seperti Museum Zoologi yang berisikan berbagai koleksi hewan, Taman Palem, pemandangan belakang Istana Bogor, Taman Mexico dengan keindahan tumbuhan sukulen, Pohon Jodoh merupakan salah satu ikon Kebun Raya Bogor, Taman Sujana Kasan, Griya Anggrek yang berisikan lebih dari 250 jenis anggrek dengan keindahan warna-warni nya, dan berakhir dengan mencicipi berbagai cita rasa masakan di Resto raasaa.
Namun, di saat perjalanan mengitari Kebun Raya Bogor Kedutaan Besar Bahrain terkesima dengan kesenian khas Sunda yang sedang bermain dengan lantunan kecapi suling yang berdayu di atmosfer Kebun Raya Bogor para delegasi menikmati kicauan seruling dan petikan kecapi para delegasi mengabadikan momen tersebut dengan melakukan swafoto dengan para pemain kesenian kecapi suling.
“Pertunjukan musik unik dan menarik. Belum pernah melihat sebelumnya musik tradisional dari Jawa barat."
"Keindahan Kebun Raya Bogor memiliki berbagai jenis tumbuhan yang indah dan menarik. Bunga-bunga Griya Anggrek juga memikat mata,” Ujar Dr. Hana Kanoo, Education senior executive at Bahrain Economic Development Board.
Kesenian Sunda di Kebun Raya Bogor dapat disaksikan oleh masyarakat setiap minggunya dengan menampilkan berbagai kesenian budaya Sunda mulai dari alat musik tradisional, tarian tradisional, hingga dalang cilik.
(*)