Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Keasang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo akan meminang Erina Gudono pada Sabtu (10/12/2022).
Kaesang dan Erina juga telah melakukan beberapa kali sesi foto prewedding yang keduanya bagikan di akun media sosial masing-masing.
Terdapat sejumlah lokasi yang menjadi pilihan Kaesang dan Erina melakukan sesi foto prewedding, yakni Solo, Yogyakarta, dan Bogor.
Nah, salah satu lokasi tersebut adalah Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul.
"Mas @kaesangp dan Mbak Erina prewed di Gumuk Pasir. Kamu kapan?" tulis akun Twitter @pemkabbantul seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Keindahan Gumuk Pasir Parangkusumo memang tak perlu diragukan lagi.
Jenis gumuk pasir ini dikenal dengan tipe barchan.
Adapun nama barchan merujuk pada jenis gumuk pasir yang memiliki ketinggian 5-15 meter.
Baca Juga: 5 Tempat Bersejarah di Malang yang Bisa Dijadikan Itinerary Wisata Kamu!
Gundukan pasir ini berasal dari hasil erupsi Gunung Merapi, lalu endapannya dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di Pantai Selatan, yaitu Sungai Opak dan Sungai Progo.
Setelah terendap di pinggir pantai, maka angin dari Samudra Hindia mengukir tumpukan pasir ini.
Nah, jadilah bentang alam yang unik, gumuk pasir.
Dengan ketinggiannya tersebut, Gumuk Pasir Parangkusumo sangat cocok menjadi lokasi sandboarding, loh.
Ada fakta yang menarik dari Gumuk Pasir Parangkusumo, yaitu bertipe barchan, tapi iklimnya tropika basah.
Gumuk pasir ini seharusnya tidak terbentuk karena iklimnya yang tidak sesuai.
Itulah yang membuat Gumuk Pasir Parangkusumo disebut sangat istimewa dan langka.
Karena keunikannya itu pula, Gumuk Pasir Parangkusumo sering digunakan sebagai tempat pembuatan beberapa klip video.
Klip video tersebut antara lain "Godai Aku Lagi" yang dinyanyikan Agnes Monica dan video dari grup band asal Yogyakarta, Letto.
Kendati gumuk pasir tersebar di Indonesia, Vietnam, dan Filipina, tapi hanya Gumuk Pasir Parangkusumo yang menjadi lokasi sandboarding, loh.
Bagaimana, tertarik melihat langsung keunikan Gumuk Pasir Parangkusumo?
(*)