Find Us On Social Media :

Bali and Beyond Travel Fair 2023 Kembali Digelar, Hadirkan Pelaku Wisata dari 50 Negara

By Yussy Maulia, Senin, 12 Juni 2023 | 09:15 WIB

Bali and Beyond Travel Fair 2023 menjadi ajang untuk menarik minat wisatawan untuk berlibur ke Bali.

Grid.ID – Kabar gembira datang dari dunia pariwisata Indonesia. Tahun ini, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) akan kembali digelar untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Bali.

Agenda tahunan yang diinisasi oleh Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Bali bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) tersebut akan digelar pada 14-17 Juni 2023 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.

Mengusung tema “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism”, pameran pariwisata bisnis ke bisnis (B2B) tersebut bertujuan untuk mempertemukan para pelaku industri pariwisata, baik regional, nasional, maupun internasional.

Baca Juga: Siap Digelar! Berikut Daftar Film dan Dokumenter yang Ada di Bali Internasional Film Festival 2023

Targetnya, acara ini dapat mempertemukan 250 sellers dengan 350 buyers dari 50 negara untuk melakukan transaksi bisnis dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,77 triliun. Target ini meningkat 29,6 persen dibandingkan dengan pencapaian BBTF 2022 yang sebesar Rp 5,22 triliun.

Meski belum digelar, Ketua Komite BBTF 2023 I Putu Winastra mengatakan, BBTF 2023 sudah mendapat respons positif dari berbagai stakeholder sehingga BBTF mampu mempertahankan posisi sebagai marketplace di Indonesia.

“Kita miliki acara trade show bertaraf dunia di Indonesia yang diadakan oleh anak bangsa, menghemat devisa. Jadi, bukan kita yang ‘berjualan’ ke luar negeri, tetapi acara ini membuat pembeli datang ke Indonesia,” jelas Winastra yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ASITA Bali.

Untuk menarik minat para pelaku wisata dari seluruh dunia, Indonesia melalui BBTF 2023 pun memperkenalkan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) serta pengembangan topik wisata kesehatan dengan mengangkat kebugaran (wellness) dan wisata medis (medical tourism) sebagai respons permintaan pasar.

Baca Juga: 5 Spot Foto Kebun Raya Bali Paling Instagramable dan Wajib Dikunjungi

“Bali akan terus melakukan diversifikasi pertumbuhan ekonomi lewat pariwisata yang bukan hanya tergantung kepada jumlah kedatangan (turis), tetapi juga quality tourism,” imbuh Winastra.