Find Us On Social Media :

Kerja Sama dengan Kadokawa, PGI Luncurkan 5 Komik Sebagai Produk Perdana

By Menda Clara Florencia, Selasa, 30 April 2024 | 13:55 WIB

PT Phoenix Gramedia Indonesia mempersembahkan 5 produk pertamanya di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Gramedia dan Kadokawa telah menandatangani akta pendirian kerja sama pada 14 Maret 2024 lalu.

Keduanya bersinergi menjadi PT Phoenix Gramedia Indonesia (PGI).

Berangkat dari kesuksesan tersebut, PT Phoenix Gramedia Indonesia mempersembahkan 5 produk pertamanya.

Lima produk tersebut tersebut terdiri dari empat judul komik yaitu Mushoku Tensei, The Eminence in Shadow, Overlord, Class room of The Elite dan satu judul light novel yakni Alya Sometimes Hides her Feeling in Russian.

“Peluncuran 5 produk kolaborasi perdana ini menjadi tonggak sejarah baru dalam kerja sama Phoenix Gramedia Indonesia.” ucap Publishing & Education Director Gramedia Laurentius Adhyaksa Ekatama di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).

PGI Editor in Chief Vincentius Agung Prasetyo W juga berharap dalam dua tahun ke depan bakal ada konten Indonesia yang bakal dibawa ke Jepang dan mampu bersaing di pasar global.

“Kami berhadap Kadokawa dan Gramedia bisa membawa konten dari Kadokawa untuk Indonesia.”

“Kami berharap dalam satu tahun dua tahun ke depan, jumlah semakin banyak, dan berharap konten Indonesia bisa dibawa ke Jepang,” PGI Editor in Chief Vincentius Agung Prasetyo W.

Baca Juga: Brand Day Sale Gramedia: Kesempatan Terbatas, Produk Non-book Diskon 50%!

Laurentius kembali melanjutkan, dia mengamini semoga langkah ini bisa membuka jalan bagi penciptaan karta hiburan berkualitas yang dapat dinikmati penggemar.

“Kami berharap langkah ini akan membuka jalan bagi penciptaan karya-karya hiburan berkualitas yang dapat dinikmati oleh para penggemar di pasar global dan akan terus berinovasi untuk menghadirkan konten-konten menarik dan menghibur bagi seluruh masyarakat di pasar global,” tutup Laurentius Adhyaksa Ekatama.

(*)