Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D PrasetyowatiGrid.ID - Saat bepergian jauh dengan menggunakan pesawat, terkadang tubuh menjadi bergitu letih, bingung, mual, dan mengalami gangguan tidur.Hal tersebut biasa disebut dengan istilah "jet lag" akibat melintasi zona waktu yang berbeda dalam waktu yang relatif singkat.Gejala-gejala tersebut mirip dengan gejala mountain sickness, penyakit akibat berada ketinggian lebih dari 6.500 kaki (2 km) di atas permukaan laut.
(BACA JUGA: Promo Tiket KAI Nggak Sampai Rp 100 Ribu, Ini Daftar Kereta Apinya)Saat mengalami jet lag kegiatanmu otomastis akan terganggu.Agenda liburan menjadi kurang menyenangkan karena kondisi tubuh yang tidak fit.Belum lagi jika itu urusan pekerjaan yang bisa-bisa menjadi kacau.Namun ternyata ada 6 cara mudah untuk menghindari risiko jet lag saat bepergian menggunakan pesawat.1. Jaga Pola Tidur Sebelum PerjalananMenjaga pola waktu tidur sebelum melakukan perjalanan bisa membuat tubuh lebih mudah beradaptasi dengan waktu setempat.Kamu bisa mengatur waktu tidurmu agar tubuh tidak kaget saat berada di zona waktu yang berbeda, sehingga dapat mengakibatkan jet lag.Selain itu, mengubah pola tidur sebelum bepergian juga akan menjadikan tubuh lebih fit dan siap melakukan perjalanan jauh.2. Menjaga Pola MakanSebelum melakukan perjalanan jauh, kamu harus terlebih dulu menjaga pola makan.Asupan makanan dan minuman yang ada di dalam tubuhmu harus seimbang.Bahkan, saat melakukan perjalanan dengan pesawat, kamu harus makan dan minum cukup.Sebaiknya kamu tidak makan terlalu banyak dan mengonsumsi kafein saat di dalam pesawat karena akan membuat tubuh tidak stabil. Sebaiknya kamu makan saat lapar dan mengonsumsi kafein saat sudah mendarat.3. Mengikuti Kebiasaan Orang LokalSaat sudah tiba di lokasi tujuan, seringkali menemukan kebiasaan makan dan tidur di jam yang berbeda.Agar tubuhmu lebih mudah menyesuaikan diri dengan lokasi tujuanmu, maka kamu juga harus mengikuti kebiasaan orang lokal.Atur jam tidur dan makan di waktu yang umum dilakukan orang lokal.
(BACA JUGA: Promo Merdeka Dari KAI, Jakarta-Surabaya Kelas Eksekutif Rp 73 Ribu )Meskipun belum lapar atau mengantuk, kamu sebaiknya tetap menyesuaikan jadwal makan dan tidur orang setempat agar tubuhmu tetap fit.Kamu juga dianjurkan melakukan olahraga di sana agar tubuh tetap fit. 4. Jangan Sembarang Minum Obat TidurMinum obat tidur memang akan membantumu mendapatkan tidur berkualitas (nyenyak dan dalam waktu yang cukup lama).Namun, obat tidur ternyata dapat memicu gejala jet lag seperti mual, sakit kepala, kelelahan, dan kurang fokus.Hal itu, justru akan mengganggu perjalananmu di sana.Oleh karena itu, jika tidak benar-benar memerlukan obat tidur, jangan mengonsumsinya.5. Lakukan Konsultasi dengan Ahli Sebelum BepergianSaat akan melakukan perjalanan sebaiknya kamu memeriksakan kondisi fisikmu terlebih dulu. Bahkan jika diperlukan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter perjalanan untuk memecahkan masalah sebelum perjalanan dimulai.Kamu juga harus mengikuti arahan yang telah diberikan seperti, mengunakan headset atau atur pencahayaan yang pas untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. 6. Memillih Jenis Pesawat yang Tepat
(BACA JUGA: Intip yuk, 5 Kota di Indonesia Ini Sering Jadi Sasaran Study Tour)Pada umumnya, tekanan udara dalam pesawat diatur setara dengan ketinggian 8.000 kaki, sedangkan gejala jet lag seperti mountain sickness (penyakit ketinggian di atas 6500 kaki). Untuk itu pilihlah pesawat yang menggunakan cabin attitude (tekanan udara di dalam kabin) hingga setara ketinggian 6.000 kaki agar tidak terjadi jet lag.Kamu bisa menggunakan pesawat yang memiliki pengaturan kabin seperti Airbus dan Boeing. (*)