Find Us On Social Media :

Kisah Katie Stubblefield, Kehilangan Separuh Wajah Akibat Percobaan Bunuh Diri yang Gagal

By Chandra Wulan, Rabu, 15 Agustus 2018 | 13:03 WIB

Katie Stubblefield

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Katie Stubblefield pernah mencoba bunuh diri dengan menggunakan senapan.

Percobaan tersebut gagal.

Namun, ia harus menanggung akibatnya.

Wajahnya rusak dan tak bisa lagi dikenali.

Ia melakukan percobaan bunuh diri pada saat usianya 18 tahun, tepatnya pada tahun 2014.

Sebagian wajahnya rusak, dari tengah dahi melewati hidung dan mulut, semuanya hilang.

(Baca juga: Dari Tampil Kasual Hingga Feminin, Intip yuk Outfit Luna Maya Saat Ngedate Bareng Sang Kekasih)

Dilansir dari National Geographic, Katie adalah putri dari pasangan Robb dan Alesia Stubblefield.

Ia anak yang cantik dan pintar.

Namun ada beberapa peristiwa yang membuatnya memutuskan untuk bunuh diri.

Pertama, hidupnya berpindah dua kali dalam waktu yang cukup cepat.

Dari Ohio ke Kentucky, keluarganya harus pindah karena pekerjaan Robb.

Katie tak punya cukup waktu untuk beradaptasi di sekolahnya.

Terakhir, ia memiliki pacar dan hubungannya berjalan cukup serius.

(Baca juga: Video Baim Wong dengan Paula Verhoeven Buat Netizen Kaget dan Marah-marah)

Namun, suatu hari Katie menemukan kenyataan bahwa pacarnya selingkuh.

Tak tahan dengan kenyataan bahwa ia dikhianati, Katie pergi ke rumah kakaknya, Robert.

Di sana, ia mengambil dan menggunakan senapan yang biasa digunakan Robert untuk berburu dan menembakkannya ke dirinya sendiri.

Takdir belum mengizinkannya menemui Tuhan.

Robert saat itu kaget dan melihat wajah adiknya berlumuran darah.

Bersama kedua orangtuanya, Robert membawa Katie ke rumah sakit terdekat di Tennessee.

Namun, tim dokter di sana tak dapat menyembuhkan lukanya.

(Baca juga: Zaskia Adya Mecca Mengaku Sedih Setiap Datangi Kebun Binatang)

Katie pun dipindahkan ke Cleveland Clinic, Ohio.

Di sinilah ia lalu menjalani tahun-tahun penuh jadwal operasi untuk memulihkan rahang, hidung dan fungsi-fungsi lain di wajahnya.

Ibu dan ayahnya bahkan sampai keluar dari pekerjaan hanya untuk mendampingi Katie.

Robb, ayahnya, bekerja serabutan di tengah jadwal mendampingi Katie.

Mereka pun tinggal di Ohio, menyewa apartemen ukuran studio.

Tiga tahun setelah kejadian yang hampir menghilangkan nyawanya itu, Katie mendapatkan donor wajah.

Setelah rangkaian konsultasi panjang, operasi transplantasi wajah dilakukan.

(Baca juga: Menjelang Persalinan, Cherly Juno Sebut Sudah Masuk Pembukaan 3)

Tim dokter dari Cleveland Clinic melakukan operasi selama 31 jam.

Kini, Katie telah memiliki wajah yang baru.

Ke depannya, masih ada beberapa operasi dan pemulihan yang perlu ia jalani.

Katie pun ingin menjadi perawat jika sudah benar-benar sembuh nanti.

Ia juga ingin memberi pesan kepada remaja yang pernah berpikir untuk bunuh diri di luar sana.

''Semua di hidup ini hanya sementara.

Ketika ingin membunuh dirimu sendiri, berhentilah sejenak.

(Baca juga: Sebelum Bertemu Pangeran Harry, Meghan Markle Ternyata Pernah Tulis Opini Soal Kate Middleton)

Ambil napas panjang.

Bicara dengan orang terdekat, termasuk orangtua.

Orangtua akan selalu mendengarkan."

Katie mengungkap perasaannya kepada National Geographic.

Ia merasa sedih karena harus membuat orangtuanya menderita bertahun-tahun setelah bunuh dirinya gagal.

Katie berharap kisahnya dapat menjadi pengingat bagi orang lain bahwa selalu ada jalan selain bunuh diri.

Kini ia masih menyesuaikan diri dengan wajah barunya.

(Baca juga: Ayu Dewi Bocorkan Fakta Aneh Suaminya Soal Menata Baju: Tinggi Bahu Pas Digantung Harus Sama!)

Ia juga mulai bisa bicara dengan lancar.

Meski demikian, matanya sangat sensitif sehingga ia harus mengenakan kacamata pada waktu-waktu tertentu.

(*)