Find Us On Social Media :

Kehilangan 4 Anggota Keluarga Akibat Jatuhnya Lion Air JT610, Ida Riana Berharap Ada Mukjizat yang Selamatkan Cucunya

By Rissa Indrasty, Sabtu, 3 November 2018 | 19:10 WIB

Ida Riana saat ditemui Grid.ID bersama sang suami, Rusma Ishak, di kawasan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Meski kehilangan empat anggota keluarga akibat peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610, akan tetapi Ida Riana mengaku paling tak bisa melupakan cucu pertamanya.

"Itulah si Dika, selalu terkenang luar biasalah. Kalo udah punya cucu biasanya lebih sayang dengan cucu," ungkap Ida Riana saat ditemui Grid.ID bersama sang suami, Rusma Ishak, di kawasan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).

Bahkan, Ida Riana mengungkapkan bahwa dirinya sudah tak ada harapan lagi atas segala peristiwa yang terjadi.

Baca Juga : Hari ke-6 Proses Evakuasi, Ada Penyelam Melihat Badan Pesawat Lion Air JT610 yang Jatuh

"Harapan aku udah habislah, udah 4 hari gini, sedangkan yang ketemu itu sebagian-sebagian nggak ada yang utuh," ungkap Ida Riana yang saat itu isak tangisnya mulai pecah.

Ida Riana sempat berangan-angan jika cucunya selamat dalam peristiwa tersebut.

Kemudian sang suami menimpali angan-angan Ida Riana dengan harapannya.

Baca Juga : Kabasarnas Ungkap Proses Evakuasi Pesawat Lion Air JT610 Telah Hasilkan Temuan Besar

"Kemarin aku ada menghayal dia berenang di air laut, ada nelayan ambil, atau dia terdampar di darat, kan rumah orang banyak di pantai, terdampar di darat aku minta pulangin cucuku yang ditemui masyarakat, nelayan, sekarang nggak ada lagi harapan," ujar Ida Riana.

"Siapa tahu mukjizat," lanjut Rusman Ishak.

Kemudian Ida Riana ikut menimpali akan mukjizat yang dikatakan suaminya.

Baca Juga : Harapan Ayahanda Hizkia Jorry Saroinsong, Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 Terhadap Maskapai Penerbangan Tanah Air

"Siapa tau ada mukjizat tiba-tiba di laut ngapung berenang, atau di rumah nelayan, renang-renang, terdampar," ujar Ida Riana. (*)