Find Us On Social Media :

Karya Film Selalu Rilis Bulan Desember, Ernest Prakasa Ungkap 2 Alasannya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 15 November 2018 | 13:04 WIB

Ernest Praksa dan Meira Anastasia terlibat bersama di film Milly & Mamet

Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih

Grid.ID - Selain dikenal sebagai juara Stand Up Comedy Indonesia tahun 2011, Ernest Prakasa juga mengawali kiprahnya sebagai seorang aktor.

Kini, Ernest Prakasa juga lebih dikenal sebagai penulis sekaligus sutradara, setelah menghasilkan tiga film yakni Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), dan Susah Sinyal (2017).

Ketiga karya film dari suami Meira Anastasia tersebut selalu dirilis pada akhir tahun yakni bulan Desember.

Baca Juga : Ayahnya Dapat Bantuan dari Tri Rismaharini, Ernest Prakasa: Semoga Ibu Jadi Gubernur atau Presiden!

Seperti yang diketahui, film keempat Ernest Prakasa yang berjudul Milly & Mamet juga akan tayang pada Desember 2018 mendatang.

Ternyata bukan sembarang Ernest Prakasa memilih bulan Desember untuk merilis karyanya.

Ia mengungkapkan dua faktor alasan mengenai keputusannya tersebut.

Baca Juga : Vokal di Sosmed, Ernest Prakasa Ungkap Alasannya Kekeh Tak Mau Terjun ke Dunia Politik

Ernest Prakasa membagikan keterangannya lewat unggahan foto di akun Instagramnya, @ernestprakasa, Selasa (13/11/2018) kemarin.

Dalam unggahan foto berupa kalimat Kenapa Harus Desember?, Ernest Prakasa memberikan jawaban disertai tagar #ErnestPrakasaMenjawab.

Baca Juga : Cerita Ernest Prakasa yang Terkejut Ditanya Jokowi Tentang Film Barunya

Awalnya, Ernest Prakasa menerangkan ketika ia menggarap film pertamanya, Ngenest (2015). Saat itu, sang produser menerangkan kepada Ernest Prakasa bahwa Desemeber dianggap sebagai waktu yang pas untuk konten serta genre yang disajikan dalam karya film tersebut.

Hasilnya, film Ngenest yang rilis pada 20 Desember 2015 lalu itu meraup untung hampir 800 ribu penonton.

Film tersebut dianggap sukses sehingga bagi Ernest Prakasa kalau awalnya sudah sukses tak perlu untuk berpindah jadwal rilis.

Baca Juga : Cerita Haru Ernest Prakasa Ketika Jabat Tangan dengan Presiden Jokowi

"Flashback dulu ke 2015, ketika film pertama gw Ngenest lagi disiapin.

Pada waktu itu, produser gw @chandparwez menganggap Desember adalah timing paling pas untuk konten dan genre yg coba gw sajikan, alhasil Ngenest pun dirilis tanggal 30 Desember 2015.

Dengan hampir 800.000 penonton, Ngenest dianggap cukup sukses. Sehingga alasan pertama kenapa film berikutnya dirilis di akhir Desember lagi, adalah kalo sudah sukses, kenapa harus dipindah?" tulis Ernest Prakasa seperti dikutip Grid.ID, Kamis (15/11/2018).

Baca Juga : Ernest Prakasa Terkejut Ditanya Jokowi Kapan Film Terbarunya Akan Tayang

Namun, faktor alasan yang pertama tersebut kalah krusial dibandingkan dengan faktor alasan kedua, yakni siklus kerja.

Untuk menyiapkan satu film, Ernest Prakasa membutuhkan waktu satu tahun.

Waktu satu tahun itu dibagi dalam enam bulan untuk membuat skrip, dua bulan untuk pre-production, satu bulan untuk syuting, dua bulan untuk post-production, dan satu bulan untuk promo.

Baca Juga : Kerja Bareng, Pernikahan Ernest Prakasa dan Meira Anastasia Jadi Pertaruhan

Kebiasaan tersebut sebenarnya bisa dirubah kalau Ernest Prakasa ingin rilis film di bulan lain. Hanya saja, Ernest Prakasa perlu menganggur selama setahun untuk kemudian merilis film baru di tahun berikutnya.

"Tapi alasan pertama tadi sebenernya kalah krusial dibanding alasan yg kedua, yakni soal siklus kerja. Gini teman2, untuk bisa nyiapin 1 film, gw literally butuh waktu setaun: 6 bulan untuk skrip, 2 bulan pre-production, 1 bulan suting, 2 bulan post-production, 1 bulan promo.

Jadi kalo pun gw mau pindah rilis ke bulan lain, polanya udah terlanjur kebentuk, kecuali gw mau ompong dulu setaun trus baru deh rilis film di taun berikutnya," tulisnya lagi.

Baca Juga : Unggah Foto Lawas, Ernest Prakasa Merasa Jijik Sendiri

Melansir dari kompas.com, film Milly & Mamet itu dijadwal tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 20 Desember 2018 mendatang.

Film berdurasi 102 menit itu dibintangi Sissy Prescillia, Dennis Adhiswara, Julie Estelle, Yoshi Sudarso, dan Isyana Sarasvati.

(*)