Parapuan.co - Kawan Puan, membangun start up memang tidak bisa dibilang mudah.
Sama seperti memulai bisnis pada umumnya, dalam memulai serta membangun start up tidak ada jalan pintas agar usaha yang dibuat langsung berhasil dan sukses.
Tentu kita akan melalui berbagai proses jatuh bangun terlebih dahulu, seperti yang dikatakan oleh Syarif Rousyan Fikri, CEO dan Co-Founder dari Pahamify dalam acara ShopeePay Talk: Muda Mudi Bangsa, Bangkit Bangun Bisnis.
Baca Juga: Ingin Untung Besar tapi Minim Risiko? Kawan Puan Bisa Investasi Emas
"Kita harus fail fast, learn fast, improve fast, memang bakal gagal terlebih dahulu," kata Syarif.
Meski demikian, kamu enggak perlu khawatir Kawan Puan karena ada beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam memulai start up ini, sehingga peluang kegagalan dapat diminimalisir dan tentunya bisnis kamu dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Yuk kita simak tips membangun start up dari para pendiri usaha yang sudah sukes ini!
1. Mencari mentor
Kawan Puan, tips yang pertama adalah mencari pembimbing atau mentor.
Dalam dunia bisnis, mentor ini dapat membantu kita dalam mengarahkan langkah apa yang benar agar usaha kita dapat sukses dan berjalan dengan lancar.
Selain itu, pengalaman mentor yang jauh lebih banyak dalam dunia bisnis termasuk start up juga dapat membantu kamu dalam membuat keputusan bisnis yang baik.
Baca Juga: Dianggap Menguntungkan, 5 Bangkai dan Benda Aneh Ini Dijual Online
"Bisnis ini seperti pelajaran, enggak bisa tiba-tiba orang jadi ahli bisnis gitu aja, kita harus belajar terlebih dahulu. Kalau ada guru atau mentor, guru ini bisa mengkoreksi kita. Kita jadi tahu, oh kita ini langkahnya salah atau enggak sih," kata Syarif.
"Kalau kata orang Jawa itu golek banyu bening artinya cari air jernih, kita harus ini yang bener gimana sih, kalau kita coba-coba sendiri, enggak tau yang bener gimana nanti kan jadi lebih lama, bisa juga tapi lebih lama. Jadi untuk mempercepat itu cari mentor," tambahnya.
2. Menyingkirkan rasa takut
Kawan Puan, tips yang selajutnya adalah menyingkirkan rasa takut.
Menurut Fikri rasa takut cenderung menghalangi keinginan orang dalam memulai usahanya.
Selain itu tumbuhkan rasa percaya diri, meski usaha yang dijalani mengalami jatuh bangun.
Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Suka Playing Victim? Begini Cara Menghadapinya
"Mulai aja dulu, singkirkan rasa tidak percaya diri, rasa takut-takut akan kegagalan. Soalnya emang biasanya pasti akan jatuh bangun ya."
"Saya saat memulai start up ini juga merasa aduh sayakan background-nya peneliti, saya enggak ngerti apa-apa soal bisnis. Tapi kalo enggak ngerti kan bisa belajar, point-nya itu mau belajar. Gak usah gak pede, gak usah takut, mulai aja dulu," tegas Syarif.
3. Menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Kawan Puan, tips yang selanjutnya adalah membuat usaha atau produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dan konsumen.
Abraham Viktor, CEO Hangry mengatakan sebelum memulai bisnis, kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu produk atau layanan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Kita harus menemukan Produck-Marketfit, maksudnya produk yang sesuai dengan apa yang market mau," kata Abraham.
Selain itu, tidak juga harus membuat atau menyediakan produk atau layanan yang dapat diterima konsumen.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Alasan Mengapa Milenial Harus Mengenal Risiko Keuangan
"Buat bisnis yang bisa diterima semua orang, semua tipe customer, dan semua segmen customer," tambahnya.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Syarif, menurutnya pelaku usaha harus dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Make something people want (buat apa yang diinginkan orang-orang), apasih yang kira-kira orang inginkan, apasih yang menurut orang-orang bernilai, sehingga mereka mau bayar," kata Syarif. (*)
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Arintya |
KOMENTAR