Parapuan.co - Belum lama ini Paula Verhoeven ternyata sempat dalam kondisi tidak baik-baik saja. Bisa begitu karena Paula terkena demam berdarah (DBD) saat hamil.
Syukurnya, saat ini Paula Verhoeven yang terkena DBD di usia kehamilan 7 bulan ini sudah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Namun, ketika diberitahu dokter, sang suami Baim Wong sangat cemas karena ada sederet bahaya demam berdarah pada ibu hamil yang membuatnya khawatir.
Melansir dari Kompas.com, rupanya Paula Verhoeven sendiri baru mengetahui dirinya sempat terkena demam berdarah saat hamil ketika sudah pulih.
Baca Juga: Tak Boleh Diabaikan, Begini Cara Mencegah Demam Berdarah pada Anak
Apalagi, karena Paula Verhoeven sedang hamil, dirinya tidak mengonsumsi obat apapun untuk menyembuhkan demam berdarah yang dialaminya.
Tak hanya itu, Baim Wong memang tidak banyak mengisahkan soal kondisi Paula Verhoeven yang terkena demam berdarah saat hamil kepada media.
Pasalnya, Baim Wong mengungkapkan, saat diberitahukan oleh dokter, kondisi Paula Verhoeven yang mengalami demam berdarah saat hamil sempat berbahaya.
Baim pun semakin khawatir karena sudah dokter bilang bahaya, tetapi Paula Verhoeven enggak bisa minum obat karena sedang hamil di usia 7 bulan.
Lantas, seberapa bahayanya terkena demam berdarah saat hamil, baik untuk ibu hamil ataupun janin yang dikandungnya?
Melansir dari Times of India, demam berdarah ialah infeksi virus berbahaya yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Setiap orang bisa terkena demam berdarah dan penyakit ini pun berbahaya bagi siapa saja, tetapi bagi ibu hamil risikonya lebih tinggi.
Bisa begitu karena, jika Kawan Puan terkena demam berdarah saat hamil, maka kamu perlu mengambil tindakan penanganan dan pencegahan terjadinya komplikasi.
Kawan Puan perlu tahu bahwa ibu hamil yang mengalami demam berdarah dapat menularkan infeksi ke bayi yang belum lahir.
Baca Juga: Beda Pola, Begini Gejala Demam Akibat DBD dan Covid-19 yang Wajib Dikenali
Risikonya bisa sangat parah. Bahkan dalam beberapa kasus bisa mengakibatkan lahir mati, kelahiran prematur, hingga komplikasi kesehatan lainnya.
Tak hanya itu, melansir Mayo Clinic, perempuan yang terkena demam berdarah saat hamil juga memiliki risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Pasalnya, tidak hanya untuk ibu hamil, demam berdarah yang parah dapat menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ.
Tekanan darah bisa turun ke tingkat yang berbahaya hingga menyebabkan syok. Bahkan, dalam beberapa kasus, bahaya demam berdarah sampai menyebabkan kematian.
Selaras dengan itu, Nature pun menjelaskan bahwa risiko demam berdarah pada perempuan hamil lebih tinggi dibandingkan yang tidak hamil.
Bahkan, terkait demam berdarah pada ibu hamil, sejumlah kasus telah melaporkan kematian ibu dan komplikasi lainnya seperti pendarahan.
Bahkan, demam berdarah pada ibu hamil ini memengaruhi peningkatan angka operasi sesar.
Baca Juga: Belajar dari Paula Verhoeven, Ketahui Ini Gejala Demam Berdarah pada Ibu Hamil
Bahaya demam berdarah saat hamil tak bisa dipandang sebelah mata, maka itu ibu hamil harus segera mengambil tindakan yang tepat jika sudah merasakan gejalanya, ya! (*)
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Nature,Times of India |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR