Parapuan.co - Risiko diabetes dan obesitas berkaitan erat dengan konsumsi gula yang berlebihan.
Anak-anak yang konsumsi gula berlebih dapat mengalami gangguan pencernaan, hiperaktif, kecanduan hingga melemahkan imun.
Makanya, American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak di bawah 2 tahun tidak mengonsumsi gula tambahan.
Serta, anak-anak berusia 2 tahun ke atas tidak boleh mengonsumsi lebih dari 25 gram atau 6 sendok teh gula tambahan setiap hari.
"Jumlah gula tambahan yang dikonsumsi anak-anak secara konsisten menyebabkan lonjakan gula darah yang besar dari waktu ke waktu," kata ahli diet anak Jennifer Hyland, RD, mengutip Cleveland Clinic.
Jennifer mengimbau para orang tua agar selalu memerhatikan gula tersembunyi yang ada pada label produk makanan anak.
"Gula hadir dalam berbagai bentuk. Labelnya bisa mengatakan dekstrosa, sukrosa, madu, atau tetes tebu. Itu semua adalah kata-kata untuk gula," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jennifer memberikan beberapa cara mengurangi asupan gula pada anak. Yuk, simak selengkapnya!
1. Kurangi Minuman Manis
Baca Juga: 5 Fakta Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai, Gejala hingga Pencegahan
Minuman manis tentu disukai anak-anak, tetapi penting bagi orang tua untuk membatasi asupan gula tambahan dari minuman tersebut.
"Hindari memberikan limun, soda, teh manis, atau minuman kopi yang manis pada anak agar tidak kecanduan," saran Jennifer.
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR