Parapuan.co - Bawang hitam sudah banyak dikenal akan manfaatnya yang baik untuk kesehatan.
Mulai dari meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mengontrol kadar gula darah hingga menjaga untuk kesehatan jantung.
Sebagai informasi, bawang hitam dihasilkan dari bawang putih tunggal yang difermentasi dengan suhu tinggi, sekitar 60 sampai 70 derajat celsius, selama 2 sampai 4 minggu.
Dengan proses yang panjang tersebut, bawang putih berubah menjadi gelap dan menghitam, serta memiliki tekstur yang lebih lunak dan lembut.
Kendati demikian, bawang hitam ternyata bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan saja, tapi juga baik untuk kecantikan.
Untuk diketahui, bawang hitam memiliki sifat antibakteri yang bagus untuk mengatasi jerawat.
Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Ambar Rialita, SpKK, FINSDV, FAADV, dari Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak, dalam acara Hair & Skin Research Grant 2022 yang diadakan L'Oreal bersama PERDOSKI dan Universitas Indonesia (20/9/2022).
Melansir dari PARAPUAN, dr. Ambar mengatakan bahwa ekstrak bawang hitam tunggal bisa menghambat pertumbuhan bakteri dan patogen penyebab jerawat yakni Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphyllococcus epidermidis.
Ia juga menjelaskan bahwa hasil fermentasi dari bawang hitam ini akan menghasilkan senyawa aktif berupa Allicin dan S-allyl cysteine (SAC).
Baca Juga: Apa Itu Pro Yellow Laser Treatment yang Katanya Bisa Atasi Melasma hingga Jerawat?
Senyawa aktif tersebut memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan bakteri berdinding sel tebal (bakteri Gram positif) maupun bakteri dengan dinding sel yang lebih tipis (Gram negatif).
"Karena allicin memang karena proses fermentasi akan berkurang. Tetapi meningkat semua kandungan yang ada di bawang hitam itu, termasuk SAC sehingga fungsi dari SAC membantu penyerapan dari allicin. Otomatis kalau penyerapan banyak, efek antibakteri juga lebih optimal," jelas dr. Ambar lagi.
Kendati demikian, menurut dr. Ambar perlu penelitian lebih lanjut guna membuktikan potensi bawang hitam dalam mengatasi jerawat.
Topik inilah yang juga dibawa dr. Ambar dan timnya untuk segera diteliti dan menjadi salah satu pemenang dalam acara Hair & Skin Research Grant 2022.
Tim dr. Ambar pun akan melakukan penelitian dengan judul “Potensi Bawang Hitam Tunggal sebagai Anti-Jerawat yang Disebabkan Bakteri Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis”.
"Dalam riset ini, bawang hitam tunggal diekstraksi, lalu dianalisia kadar bahan aktif, serta diuji aktivitas antibakterinya pada senyawa bawang hitam tunggal," jelas dr. Ambar.
Penelitian yang diperkirakan dr. Ambar akan selesai di awal tahun 2023 tersebut, akan memberikan hasil tentang keamanan dan konsentrasi yang tepat dalam penggunaan bawang hitam untuk mengobati jerawat.
Selain itu, penelitian tersebut nantinya juga bisa diketahui penggunaan bawang hitam untuk mengatasi jerawat baiknya dilakukan secara topikal atau dikonsumsi.
Baca Juga: Kulit Berjerawat Jangan Asal Pilih Pembersih Wajah, Ini Rekomendasi Facial Wash yang Acne Friendly
Lebih dari itu juga bisa diketahui, bawang hitam sebagai antibakteri pada kulit bisa diaplikasikan sebagai salep, krim oles atau masker.
Menurut dr. Ambar, penelitian terhadap bawang hitam ini masih dilakukan uji in-vitro terlebih dahulu.
"Diujinya bukan ke manusia atau hewan, masih skala laboratorium. Setelah kita lakukan fermentasi menjadi bawang hitam kemudian akan kita lakukan ekstraksi dan pengenceran yang berbeda, baru akan keluar hasilnya, " jelas dr. Ambar lagi.
(*)
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Citra Narada Putri |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR