"Ini bukanlah sebuah eulogi, karena itu akan menjadi penutupan," tulis dua putri Khashoggi, Noha Khashoggi dan Razan Jamal dalam tulisan yang dipublikasikan secara online oleh The Washington Post, Jumat (23/11/2018).
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, kedua putri Jamal Khashoggi turut menegaskan bahwa sang ayah bukanlah seorang pembangkang.
Meskipun Jamal Khashoggi memiliki kehidupan di Amerika Serikat, namun menurut kedua putrinya, sang ayah tetaplah seorang Arab Saudi, yang memiliki nasionalisme.
Kasus yang awalnya ditutupi oleh Pemerintah Arab Saudi tersebut kian lama kian terkuak.
Meski demikian, kasus ini masih ada beberapa kejanggalan dan menyisakan banyak pertanyaan yang belum terungkap, termasuk siapa dalang pembunuhan Khasshoggi. (*)
Source | : | Kompas.com,The Independent,Twitter,The Washington Post |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |