Grid.ID - Tahukah kamu bila ada hewan tak kasat mata yang diam-diam hidup di wajah manusia?
Terdengar menyeramkan, namun hewan tak kasat mata ini memang benar-benar ada.
Selama ini kita mungkin tidak menyadari kehadiran hewan tersebut lantaran ukurannya yang kecil.
Baca Juga : 10 Bahan Alami untuk Mengatasi Pori-pori Wajah Besar, Ampuh Bikin Kulit Tampak Flawless!
Makhluk-makhluk itu disebut tungau mikroskopis, berkaki delapan yang mirip dengan laba-laba.
Sudah, jangan dibayangkan bentuk fisiknya…
Yang jelas, hampir semua manusia memilikinya.
Makhluk ini menghabiskan hidup di atas wajah kita.
Mereka makan, berkembang biak dan akhirnya mati.
Baca Juga : Mengenal Perkumpulan Rahasia Les UX, Puluhan Tahun Tinggal di Bawah Tanah dan Tak Pernah Terkespos
Sebelum kita lari ke kamar mandi dan membersihkan wajah, kita harus tahu bahwa ternyata makhluk mikroskopis ini tidak membahayakan nyawa.
Ada dua jenis tungau yang hidup di wajah kita: Demodex folliculorum dan D. Brevis.
Mereka adalah sejenis arthropoda, kelompok hewan yang masuk dalam kategori hewan bersendi, berkaki seperti kepiting dan serangga.
Kerabat terdekat mereka adalah laba-laba dan kutu.
Baca Juga : Segera Hindari, 6 Kebiasaan Pagi Hari ini Terdengar Sepele Namun Bisa Menjadi Pemicu Kanker!
Tungau Demodex memiliki delapan kaki pendek dan gemuk di dekat kepala mereka.
Tubuh mereka memanjang, mirip seperti cacing. Di bawah mikroskop, mereka terlihat sedang berenang-renang di minyak yang berada di wajah kita, dan sangat cepat.
Tungau Demodex tinggal di pori-pori kulit dan folikel rambut, sedangkan D.brevis lebih suka menetap di tempat yang lebih dalam yakni di kelenjar sebaceous.
Baca Juga : Malaysia Berhutang Rp3.500 Triliun, Indonesia Miliki Utang Lebih Besar Tak Akan Bangkrut, Apa Alasannya?
Kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang mengeluarkan minyak.
Selain di wajah, tungau ini juga ditemukan di daerah di tubuh kita yang lain, termasuk area genital dan dada.
Para ilmuwan sebenarnya sudah mengetahui sejak lama bahwa manusia membawa tungau.
Tungau D. folliculorum pertama ditemukan terdapat pada kotoran telinga manusia di Perancis pada tahun 1842.
Baca Juga : Cek Telapak Tangan Kirimu, Bila Ada Garis Berbentuk 'V' Tandanya Kamu Orang yang Beruntung!
Pada 2014 lalu, Megan Thoemmes dari North Calorina State University bersama koleganya menemukan bahwa sekitar 14% manusia memiliki tungau.
Mereka juga menemukan DNA dari Demodex di setiap wajah yang mereka uji.
Populasi dari tungau ini mencapai ribuan.
Selain itu, setidaknya ada dua ekor tungau di setiap sehelai bulu mata kita.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Sleeping Mask Mulai Rp10 Ribu, Ampuh Percantik Kulit dalam Semalam!
“Beberapa peneliti berpendapat bahwa tungau ini memakan bakteri yang ada di kulit kita,” ungkap Thoemmes.
“Yang lainnya berpikir bahwa mereka mungkin memakan sel-sel kulit mati kita, juga memakan minyak dari kulit kita.”
Telurnya tiga kali ukuran tubuhnya
“Kami hanya pernah melihat seekor demodex sedang bertelur,” tambah Thoemmes.
Baca Juga : Kisah Pilu Transgender Thailand yang Harus Menjalani Wajib Militer Bersama Tentara Pria
Baca Juga : Eksklusif! Ivan Gunawan Prediksi Tren Kerudung dan Busana Hijab untuk Lebaran 2019
Demodex betina bertelur di sekitar pori-pori kulit yang mereka huni. Tungau ini memiliki telur dengan ukuran yang besar, sekitar tiga kali ukuran tubuh mereka.
Dengan ukuran ini, mereka hanya bisa menelurkan satu telur saja dalam sekali waktu.
Sejauh ini para peneliti masih belum dapat mengenali makhluk kecil ini dengan pasti.
Baca Juga : Video: Mengerikan! Seekor Anjing Liar Mencuri Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit untuk Santapan Anak-Anaknya
Namun keberadaan Demodex bisa dijadikan pengingat bahwa tubuh kita juga menjadi rumah bagi berbagai spesies.
Ada sebuah pelajaran sederhana disini, ada sebuah ekosistem (mungkin lebih) berada di tubuh kita. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Intisari Online dengan judul Tak Sadar, Ternyata Ada Makhluk yang Hidup di Wajah Kita, Masih Kerabat Dekat dengan Laba-laba dan Kutu
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |