Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital jika masih digunakan dan tidak dibuang.
Baca Juga : Benarkah AC Mobil Bisa Bikin Boros Bensin? Ternyata Begini Faktanya!
4. Umurnya sudah lebih dari 5 tahun
Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai.
Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bahan kain yang digunakan juga tidak sebaik dahulu pertama membeli.
Ada baiknya mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali.
Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam itu juga masih baik untuk dikenakan.
Baca Juga : Tanpa Dimarahi, Begini 8 Cara Tepat Mendidik dan Mendisiplinkan Anak
Bagaimana memilih celana dalam yang tepat?
Pilih yang terbuat dari bahan katun.
Celana dalam berbahan katun punya pori-pori yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara di area genital cukup baik.
Bila ingin digunakan sehari-hari, usahakan pakai bahan katun agar kulit Anda bisa bernapas dengan leluasa.
Penggunaan celana dalam bahan katun juga bisa menghindarkan dari risiko seperti biang keringat, ruam kulit, lembab, dan bau tidak sedap.
Baca Juga : Bisa Terlihat Sejak Usia 2 Tahun, ini Tanda Anak Cerdas yang Harus Dipahami Orang Tua
Selain itu pilih yang nyaman dikenakan.
Celana dalam yang kesempitan atau kebesaran bisa menimbulkan iritasi.
Sementara soal modelnya, tentu tergantung selera masing-masing. (*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Kapan Harus Buang Celana Dalam Lama dan Ganti yang Baru?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |