Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Pemerintah Australia sepertinya benar-benar sedang resah gara-gara kucing jalanan.
Pihaknya benar-benar serius akan 'memusnahkan' jutaan kucing jalanan di negara tersebut.
Dikutip dari CBS News, aksi pemerintah Australia ini dilakukan karena suatu alasan.
Baca Juga : Minta Maaf Atas Pernyataannya, Pandji Pragiwaksono Sadar Perjuangan Pecinta Hewan Selamatkan Kucing Jalanan
Kucing jalanan di Australia dianggap memusnahkan atau memangsa puluhan hewan langka.
Tercatat 27 mamalia langka asli Australia kini telah punah akibat dimangsa oleh kucing jalanan.
Di Australia sendiri diperkirakan ada dua hingga enam juta kucing liar di jalanan negara tersebut.
Baca Juga : Pandji Pragiwaksono Petik Hikmah Atas Kecaman Terhadap Dirinya yang Sempat Menyebut 'Kucing Gembel'
Rencananya, pemerintah Australia menargetkan dua juta kucing terbunuh di tahun 2020.
Nantinya, pemerintah Australia akan membuat sebuah umpan sosis yang terbuat dari daging kanguru, lemak ayam, dan berbagai rempah.
Lalu bahan-bahan tersebut akan dicampur dengan sebuah racun yang dinamai 1080 khusus untuk hewan.
Baca Juga : Sudah Minta Maaf, Pandji Pragiwaksono Masih Sering Diledek Teman-Temannya Perihal Kucing
Dikutip dari New York Times, sosis beracun ini akan disebarkan menggunakan pesawat.
Nantinya pesawat itu akan menjatuhkan umpan mematikian ini di area dengan populasi kucing liar terbanyak.
Nantinya para kucing akan mati dalam waktu 15 menit setelah memakan umpan beracun tersebut.
Dr. Dave Algar mengatakan kalau umpan mematikan ini harus mempunyai rasa yang nikmat.
"Umpan ini harus benar-benar nikmat," kata Dave.
"Umpan-umpan ini kan makanan terakhir para kucing itu," jelas Dave.
Baca Juga : Nggak Kalah Eksis dari Tyas Mirasih, Kucing Peliharaannya Makin Hits Sampai Dibuatkan Akun Instagram Sendiri
Untuk memaksimalkan usahanya mengurangi populasi kucing liar, pemerintah Australia juga melakukan aksi tambahan.
Selain diracun, pihaknya akan menangkap dan menembak beberapa kucing liar secara langsung.
Baca Juga : Demi Miliki Hewan Peliharaan yang Cerdas, Wulan Guritno Rela Urus Kucing Layaknya Manusia!
Asosiasi perlindungan satwa Internasional, PETA menyatakan aksi tersebut sebagai sesuatu yang biadab.
Pihak PETA sendiri sudah berusaha mengkritik aksi keji tersebut.
Namun sepertinya pemerintah Australia sudah memutuskan untuk tetap melakukan genosida tersebut.
Baca Juga : Ulang Tahun Ke-33, Tyas Mirasih Dapat Kado Seekor Kucing Dari Suami
(*)
Source | : | CBS News,New York Times |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |