"Kalau paes zaman dulu, mereka punya kekuasaan absolut. Kalau sekarang, para paes lebih banyak mengakomodir keinginan pengantin," kata dia.
Ira juga mengatakan, jika tradisi sebul asap rokok masih dilanjutkan saat ini, kemungkinan jasa rias pengantin tidak akan banyak diminati.
Baca Juga: Honeymoon Bersama Reino Barack ke Bora Bora, Syahrini Soroti Lipstik yang Menempel di Giginya!
Dalam tradisi sebul asap rokok, Ira mengungkapkan, hanya pengantin wanita yang menjadi objek buka aura.
Hal ini karena ketika pernikahan digelar, pengantin wanita menjadi objek utama yang akan dilihat banyak orang dibanding pengantin pria.
"Kalau pengantin pria tidak disebul asap," ujar Ira.
Ia mengungkapkan, ada juga tradisi lain yang bisa dilakukan paes untuk membuka aura pengantin.
"Cara mengeluarkan aura bisa juga dengan sisi make up, sisi kesiapan batin calon pengantin, periasnya juga puasa."
"Pada prinsipnya kalau pengantinnya senang, otomatis akan kebawa keluar aura itu dengan sendirinya," kata dia.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |