Grid.ID - Belum lama ini, viral video harimau yang tiba-tiba keluar dari hutan dan hampir menerkam 2 pengendara motor.
Peristiwa yang terekam dalam video dimana 2 pengendara motor hampir diterkam harimau merupakan hal yang tak biasa.
Apalagi jumlah populasi harimau yang hampir terkam 2 penganda motor di video tersebut tidaklah banyak di dunia, tahukah kamu berapa jumlah populasinya saat ini?
Baca Juga: Tragis! Pemain Sirkus Terkenal Tewas Usai Diterkam 4 Harimau yang Dilatihnya di dalam Kandang
Seperti yang diberitakan Grid.ID sebelumnya, dua orang pengendara motor hampir tewas dimangsa harimau.
Hal ini lantaran binatang buas itu tiba-tiba keluar dari hutan dan mengejar pengendara motor yang berboncengan itu.
Kejadian yang terekam dalam video itu viral lantaran diunggah di Instagram oleh @wayanadan pada Minggu (29/6/2019) lalu.
Baca Juga: Rekaman Video Viral Detik-detik Dua Pengendara Motor Nyaris Diterkam Harimau di Tengah Hutan
Terlihat dalam video kedua pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan itu nyaris gagal melarikan diri dari terkaman harimau.
Tiba-tiba, seekor harimau muncul dari arah hutan dengan kecepatan berlari sekitar 64 km/jam mendekati si pengendara.
Macan tersebut bahkan terlihat berusaha menjangkau roda belakang sepeda motor sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam hutan.
Baca Juga: Bikin Pengendara Motor Ketakutan, Seekor Harimau Besar Tiba-tiba Berlari Menuju Tengah Jalan
Melansir dari Daily Mail, Minggu (30/6/2019), video ini diambil di Nagarhole National Park, India.
Nagarhole National Park memang dikenal sebagai rumah 72 ekor harimau benggala.
Bahkan, pada awal tahun ini, salah seekor harimau benggala di hutan tersebut membunuh tiga orang.
Baca Juga: Nasib Tragis Harimau di Ceko, Bagian Tubuhnya Dipotong-Potong dan Dijual Seharga ini
Nah, tahukah kamu berapa jumlah populasi binatang harimau di dunia saat ini?
Dilansir Grid.ID dari laman www.rd.com, jumlah harimau saat ini hanya sebanyak 3.890 ekor saja.
Menurut National Geographic, binatang yang memiliki kecepatan berlari 65 mil per jam itu hanya ada delapan subspesies di seluruh Asia.
Baca Juga: Harimau Siberia Sakit Gigi Kemudian Datangi Rumah Warga untuk Minta Tolong, Nasibnya Berakhir Tragis
Tiga subspesies harimau yang saat ini masih bisa ditemukan adalah Capsian (Panthera Tigris Virgata) di Turki hingga Cina Barat; Bali (Panthera Tigris Balica asli pulau Indonesia; dan Javan (Panthera Tigris Sondaica), di Indonesia yang sudah hampir punah.
Sejumlah 3.890 ekor harimau yang tersisa ternyata mengalami peningkatan jika dilihat dari laporan New York Times pada 2016 yang hanya sejumlah 3.200 ekor pada tahun 2010.
Dari jumlah tersebut, harimau Sumatera tercatat tinggal ada kurang dari 400 ekor di alam liar.
Baca Juga: Diduga untuk Kebutuhan Jimat, Pemburu Liar Ini Tega Habisi Seekor Harimau dengan Tangan Kosong
Hal ini menurun drastis dari jumlah harimau Sumatera di tahun 1978 yaitu 1000 ekor.
Oleh karena itulah, harimau Sumatera menjadi binatang yang masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature sebagai hewan yang terancam punah sejak 2008 lalu.
Selain harimau Sumatera, beberapa jenis macan yang masih ada antara lain, Bengal (Panthera tigris tigris), Harimau Tiongkok Selatan (Panthera tigris amoyensis), Harimau Indochinese (Panthera tigris corbetti), dan Harimau Siberia (Panthera tigris altaica).
Jumlah masing-masing jenis harimau yang tersisa itu antara lain.
Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) masih tersisa sekitar 2500 ekor di alam liar.
Harimau Tiongkok Selatan (Panthera tigris amoyensis) hanya tersisa sekitar 30 hingga 80 ekor saja di dunia.
Baca Juga: 5 Harimau Hebohkan Warga Lubuk Dingin, Diduga Masuk ke Area Perkebunan untuk Menunggu Durian Jatuh
Harimau Indochinese (Panthera tigris corbetti) hanya tersisa sekitar 250 ekor yang tersebar di perbatasan Thailand-Myanmar, dan 100 ekor di hutan Mekong Bawah, Laos Selatan, dan Vietnam Tengah.
Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) saat ini hanya tersisa sekitar 540 ekor yang hidup di alam liar.(*)
Source | : | Instagram,Grid.id,www.rd.com |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |