Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Ada kisah haru dalam perhelatan kompetisi lari Banyuwangi Ijen Green Run, Minggu (21/7/2019).
Seorang peserta bernama Twanto Nyoto Atmojo berlari sambil membawa nomor dada sahabatnya yang baru meninggal.
Sahabatnya meninggal satu bulan setelah mendaftar perhelatan tersebut.
Saat tiba di garis finish kategori 9 KM Banyuwangi Ijen Green Run 2019, Nyoto menunjukkan dua nomor dada yaitu 8012 dan 8014.
Baca Juga: Kecapekan Beradegan Lari di Film Exit, Yoona SNSD Menangis
Dia memakai nomor 8012, sedangkan 8014 adalah nomor dada yang seharusnya dipakai sahabatnya, Subianto Limbono.
"Ini nomor dada teman saya, mendiang Subianto Limbono. Seharusnya kami berlari bersama di event ini."
"Kami sama-sama sudah mendaftar Ijen Green Run, namun takdir berkata lain."
"Subianto dipanggil satu bulan yang lalu oleh Yang Maha Kuasa," terang Nyoto dikutip dari Tribun Jatim, Senin (22/7/2019).
Baca Juga: Hobi Berolahraga, Ibnu Jamil Lari Sambil Berdonasi Buat Anak Indonesia
Meski hanya membawa nomor dada, Nyoto merasa Subianto tetap berlari di sampingnya.
Sejak pertama kali dibuka pendaftaran Banyuwangi Ijen Green Run pada dua bulan lalu, keduanya langsung mendaftar.
Keduanya bersama anggota komunitas lari Viva Run Surabaya telah mempersiapkan diri untuk mengikuti event ini.
Namun takdir berbicara lain setelah keduanya melakukan perjalanan bisnis ke Melbourne, Australia sebulan sebelum penyelenggaraan.
Baca Juga: Mengaku Iseng, Seorang Bocah Memasukkan Kepalanya ke Dalam Savety Cone hingga Tersangkut!
"Saat akan pulang dari Melbourne, ia mengalami serangan jantung, dan wafat di sana," kenang Nyoto sembari memegang erat nomor dada kawannya tersebut.
Pria asal Surabaya ini sengaja membawa nomor dada teman karibnya itu sebagai penghormatan terakhir pada sang sahabat.
Ia dan Subianto telah berteman sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami terus berkawan. Beberapa tahun terakhir, bahkan kami memiliki hobi yang sama, yakni lari."
"Akhirnya, kami tergabung dalam komunitas lari VIVA RUN, dan menjajal banyak event," kata Nyoto.
Meski sahabatnya sudah tiada, Nyoto bersama komunitas larinya tetap mengikuti kompetisi lari yang dihelat Pemkab Banyuwangi ini.
Bagi dia, itu adalah satu cara untuk mengenang persahabatan mereka yang telah terjalin puluhan tahun.
Baca Juga: Insiden Rumah Rubuh Menewaskan Seorang Ibu Hamil dan 3 Orang Petugas
Dilansir Grid.ID dari Surya.co.id, Banyuwangi Ijen Green Run kali ini memasuki tahun keempat.
Terdapat perlombaan lari tiga kelas, yakni marathon 42 km, half marathon 22 km, dan 9 km.
Kompetisi lari ini diikuti oleh 560 pelari dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara.
(*)
Source | : | Surya.co.id,Tribun Jatim |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |