Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Ariana Grande kembali menjadi sorotan.
Bukan tentang prestasi ataupun karya terbarunya.
Ariana justru mendapat kecaman karena perilakunya yang dinilai tak patut dilakukan oleh seorang public figure.
Dilansir dalam laman People, Senin (29/07/2019), Ariana meminta maaf kepada para penggemarnya dan semua orang yang terluka akibat perbuatannya.
Baca Juga: Fangirl Goals! Yeri Red Velvet Jadi Idol Kpop Pertama yang Difollow Ariana Grande
Bukannya tanpa sebab, artis berusia 26 tahun tersebut telah membuat lelucon yang berbau sensitif dan tak berperasaan.
Ariana dan temannya membuat lelucon tentang kematian tragis seorang anak berusia 8 tahun yang disiksa dan dilecehkan oleh pembunuhnya.
Fotonya pun diunggah dalam laman Instagram temannya.
Baca Juga: Ditanya Soal Kolaborasi Bareng Blackpink, Ariana Grande: Mungkin Aku Akan Pingsan
Ariana dan temannya itu pun berencana untuk membuat kostum Hallowen menyerupai anak tersebut.
Sontak saja netizen mengecam tindakan yang dilakukan oleh Ariana dalam Twitter pribadinya itu.
Salah satunya adalah yang diungkapkan oleh pemilik akun @ivanmoratroya.
"Tunggu apa? Seorang gadis berusia 8 tahun yang dibunuh dengan kejam, dicekik, dan meninggal dengan lemas tidak bisa menjadi kostum dari siapa pun," tulis seorang pengguna Twitter @ivanmoratroya.
Ariana Grande kemudian menanggapi tweet tersebut dengan menulis, "ya itu memang tidak lucu, saya akan menghapusnya segera, saya memahami bahwa itu sama sekali tidak lucu, saya dengan tulus meminta maaf."
Baca Juga: Gara-gara Tomat, Ariana Grande Terpaksa Tunda Dua Jadwal Konsernya!
Meskipun telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf, penggemar mengakui bahwa mereka kecewa dengan tindakan Ariana.
Mereka menganggap Ariana tak menyadari leluconnya sangat berbahaya dan tak berperasaan.
Sekadar informasi, anak yang dibuat lelucon oleh Ariana ini bernama Jon Benet asal Bourder, Colorado.
Kasus ini sebetulnya sudah sangat lawas.
Pada tanggal 26 Desember 1996, orang tua dari anak tersebut menemukan sebuah catatan kecil dari seseorang yang tak dikenal.
Dalam surat tersebut, pelaku meminta sejumlah uang tebusan pada orang tua agar sang anak bebas.
Namun sayang, pada pagi harinya, orang tua Jon Benet malah menemukan tubuh anaknya yang sudah meninggal.
Terdapat luka seperti bekas pukulan, cekikan dan lakban yang menutupi mulut Jon Benet.
Tubuh Jon Benet ditemukan di ruang bawah tanah rumah keluarga Tudor.
Sampai saat ini pihak berwenang masih mencari pelaku dari pembunuhan tersebut. (*)
Source | : | Twitter,people |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |