Menurutnya, dia mengenakan pakaian yang normal, mengingat suhu udara saat itu sedang panas-panasnya.
"Aku sangat marah, hingga aku ingin berteriak dan menangis," ungkap Amanda di laman Facebook-nya.
"Aku tidak pernah merasa dihina seperti ini," lanjutnya.
Baca Juga: Cantik dan Awet Mudanya Kebangetan, Wanita Ini Sampai Disangka Pacar Putranya Sendiri!
Kasus ini pun mendapat perhatian dari Organisasi Pemerhati Perempuan di kotanya.
Menurut Sara Mohammad dari Never Forget Pela and Fadime, sopir bus tidak berhak mengatur apa yang boleh dikenakan Amanda.
Kini, sopir bus dari Perusahaan Skånetrafiken itu diskors untuk sementara waktu sambil menunggu hasil investigasi dari kepolisian setempat.
Direktur Perusahaan Skånetrafiken, Linus Erixon, pun angkat bicara lewat Twitter.
"Ada yang salah,"
"Tentu saja orang-orang dipersilakan naik bus dan kereta api meski mereka mengenakan celana pendek dan kamisol,"
"Aku bisa pastikan pengemudi itu tidak bertindak atas dasar agama atau politik."
Pihaknya juga mengaku tidak pernah memiliki peraturan untuk membatasi pakaian penumpang wanita.
(*)
Source | : | metro.co..uk |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |