Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Suasana mencekam di Kalimantan dikabarkan semakin hari semakin parah saja.
Kabut asap tebal dan langit gelap gulita menjadi penampakan yang bisa dilihat akibat dari kebakaran hutan.
Dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial tampak jelas keadaan kota yang tertutup kepulan asap.
asaBaca Juga: Pasca Kebakaran Hutan Amazon, Beginilah Keadaan Mencekam Kota Sao Paulo yang Diselimuti Awan Gelap
Video yang diunggah akun Instagram @makassar_iinfo pada Kamis (12/9/2019), menunjukkan asap pekat tampak menyelimuti jalanan kota.
Asap tersebut juga menganggu jarak pandang dari pengguna jalan.
Seorang pengendara motor harus pelan-pelan melintasi jalanan karena takut akan menabrak pengendara lain.
Jarak pandang saat itu diperkirakan juga hanya sejauh 5 meter saja.
Kondisi tersebut tentu menyulitkan pengendara untuk melihat objek di depannya.
Dalam video itu juga tampak salah satu penggendara dari arah berlawanan menabrak pohon kelapa sawit yang berada di pinggir jalan.
Pengendara motor itu juga nyaris pengendara motor perempuan yang ada di depannya.
Beruntung, pengendara itu tak mengalami luka parah dan hanya mengalami luka lecet-lecet.
Sebelumnya, melansir dari Tribun Kaltim Selasa (10/9/2019) kabut asap telah menyelimuti Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
kabutBaca Juga: Hutan Amazon Dilalap Api, Suku Huaorani Terancam Tak dapat Berburu Monyet dan Hewan Lain untuk Bertahan Hidup
Kuat dugaan kepulan asap itu berasal dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik area Kabupaten yang berdekatan dengan Kota Balikpapan.
"Iya benar kabut yang cukup tebal tersebut memang kabut asap hanya saja itu bukan berasal dari Balikpapan," ujar Mulyono staf bagian data dan informasi BMKG Balikpapan dikutip dari Tribun Kaltim.
Akibat dari kebakaran hutan, jarak pandang juga menjadi berkurang.
"Tadi pagi kabutnya memang cukup tebal dan menganggu jarak pandang.
"Jarak pandang sempat 3 sampai 5 kilometer di Runaway Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Kota Balikpapan, tapi sekarang sudah berkurang," ucap Mulyono.
Sampai saat ini pihaknya juga masih terus malakukan pemantauan.
(*)
Source | : | Instagram,Tribun Kaltim |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |