Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sebuah video yang menganggap kasus Novel Baswedan menyimpan kejanggalan tengah ramai diperbincangkan.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dianggap merekayasa kasus penyerangan terhadapnya.
Dalam video yang beredar tersebut, memperlihatkan Novel Baswedan usai menjalani operasi mata di Singapura.
Melansir dari Tribunnews.com, Kamis (7/11/2019), Novel Baswedan akhirnya angkat bicara dan berikan tanggapan.
Novel tetap mendoakan pihak-pihak yang berburuk sangka padanya.
Sebab sampai detik ini, Novel Baswedan mengaku masih menjalani sejumlah perawatan.
Baca Juga: Resmi Jabat Kapolri, Idham Azis Diberi Waktu Presiden Jokowi untuk Selesaikan Kasus Novel Baswedan
"Saya sedang pengobatan di Singapura, kalau ada yang bilang mata saya baik-baik saja, saya anggap doa. Aminkan saja," ujarnya saat di konfirmasi, Selasa (5/11/2019).
Menepis isu yang beredar, Novel membenarkan video yang viral itu diambil sebelum dirinya menjalani operasi mata osteo-odontokaratoprosthesis.
Yakni metode operasi bagi pasien dengan cidera kornea.
Novel menyebutkan, dokter yang menanganinya saat itu, Donald Tan, sedang mengupayakan memulihkan matanya dengan metode sel punca atau stem cell.
Itu merupakan cara memasang selaput membran plasenta pada kedua mata untuk menumbuhkan jaringan yang sudah mati akibat air keras yang masuk ke matanya.
Sayangnya pada Agustus 2017 silam, metode tersebut tak berhasil memperbaiki kondisi penglihatan Novel.
Dokter sempat menyampaikan bila tak segera dioperasi dalam enam bulan, kedua mata Novel bisa buta total.
Oleh karena itu dilakukanlah operasi OOKP yang membuat matanya dalam kondisi seperti saat ini.
Novel mengungkap kondisi matanya sebelum operasi memang terlihat baik-baik saja, tidak berwarna merah seperti sekarang dan bening seperti kelereng.
"Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang," kata Novel.
Sementara itu, Twitter @KPK_RI juga angkat bicara untuk menjelaskan tudingan tersebut.
"Agar masyarakat mendapat informasi yg benar, maka KPK perlu menyampaikan kondisi terkini kesehatan mata Novel pasca penyiraman air keras," tulisnya.
Agar masyarakat mendapat informasi yg benar, maka KPK perlu menyampaikan kondisi terkini kesehatan mata Novel pasca penyiraman air keras.
— KPK (@KPK_RI) 5 November 2019
"Saat ini kondisi mata sebelah kanan Novel pun tidak bisa melihat jelas dan tetap menggunakan hard lens utk membantu melihat dgn lebih baik," tambahnya.
Selain itu, saat ini kondisi mata sebelah kanan Novel pun tidak bisa melihat jelas dan tetap menggunakan hard lens utk membantu melihat dgn lebih baik.
— KPK (@KPK_RI) 5 November 2019
(*)
Source | : | Twitter,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |