Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Penyanyi Ashanty tengah berjuang melawan penyakit gejala autoimun yang diidapnya.
Sebab, beberapa waktu lalu tubuh Ashanty dipenuhi oleh bentol-bentol hingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Beberapa hari di rawat, kondisi Ashanty pun semakin membaik.
Dilansir Grid.ID dari tayangan kanal YouTube Intens Investigasi, istri dari Anang Hermansyah itu mengungkap kondisi kesehatannya.
"Alhamdulillah bentol-bentolnya sudah hilang. Mungkin itu pas lagi drop baru kayak keluar,"
"Karenakan dia kayak nyerang imun badan kita sendiri kan. Makanya bentol-bentolnya karena itu," ungkap Ashanty.
Tak hanya itu, ibu dari Arsy Hermansyah ini mengalami penurunan berat badan hingga 4 kilogram.
"Ya memang, emb hampir 4 kg ya. Hampir 4 kilo, karena aku juga lagi kayak nggak sengaja aja,' kata Ashanty.
Sejak didiagnosa mengidap gejala autoimun, Ashanty mulai merubah gaya hidupnya.
Mulai dari mengelola makanan dan jam tidur, hingga lebih meningkatkan ibadahnya.
"Sekarang mungkin kayak jam tidur, aku kayak lebih teratur," paparnya.
"Terus aku juga mulai mengurangi pikiran yang nggak penting-penting,"
"Terus lebih mendekatkan diri lagi sama Allah,"
Ningkatin ibadah, paling itu makan juga nggak mau yang terlalu berlebihan, dijaga," lanjutnya.
Sebelum sakit, penyanyi berusia 35 tahun itu gemar makan.
Namun, sekarang Ashanty memilih untuk lebih menjaga asupan makanannya.
"Aku kan kayak pagi siang sore malam kan ngemil, kalau sekarang enggak," ujar Ashanty.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Aurel, Ashanty Tampil Mencuri Perhatian dengan Gaya Rambut Baru Mirip ABG
"Kayak makan sih lebih ke jam makan, ngemil juga nggak yang terlalu berlebihan-berlebihan gitu. Dijaga banget sih sekarang," jelasnya.
Ashanty mengatakan dirinya tak memiliki pantangan makanan.
Akan tetapi sang dokter memberikan batasan untuk sang penyanyi.
Baca Juga: Mbah Mijan Peringatkan Ashanty Agar Jangan Sampai Terlambat Mengobati Sakit yang Dideritanya
"Pantangan makanan sih ada gitu. Sebenarnya sih bukan pantangan, kalau dokter lebih ke kalau nyicip boleh tapi jangan (kebanyakan),"
"Kalau kita lebih menjaga segala sesuatu agar tidak berlebihan. Sebelum kenyang kita berhenti pasti akan aman,"
"Jadi jangan nyalahin makanannya, pengaturan makan dan pola hidup kita yang harusnya diubah," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |