Ya, pada akhir tahun 2015 sampai Juni 2019 kemarin, Mubarok ditugaskan sebagai staf di bagian Keuangan.
Ia ditugaskan untuk menyusun perencanaan anggaran.
Bahkan, Mubarok yang dulunya hanya sebagai staf biasa, bisa menjadi ketua tim admin perencanaan anggaran.
Namun, setelah tahu seluk beluk perencaan anggaran, Mubarok justru merasa memikul beban yang berat.
Ia merasa takut untuk mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya di akhirat kelak.
"Semakin banyak tahu tentang seluk beluk perencanaan anggaran harusnya buat diri ini semakin kaya akan pengalaman.
"Tapi yg saya rasakan malah buat diri ini semakin takut, Antara hati dan pikiran gak sejalan, takut akan pertanggungjawabannya," tulis Mubarok.
Pria asal Bantul, Yogyakarta ini juga merasa mengemban amanah dari masyarakat yang begitu besar.
"Pekerjaan sbg ASN adalah amanah yg sangat besar, digaji oleh rakyat, ada sumpah yg diucapkan ketika awal menjabat," lanjutnya.
Mubarok merasa sistem yang dijalankan saat ini justru bertentangan dengan amanah rakyat.
Baca Juga: Belum Lama Dibuka, Muncul Petisi Tolak Persyaratan Bagi Disabilitas Calon Pendaftar CPNS 2019
Source | : | |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |