Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Kisruh antara Karen Pooroe dengan sang suami, Arya Satria Claproth kian memanas.
Tudingan KDRT yang dialamatkan Karen pada Arya pun berbuntut panjang.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Insert di kanal YouTube Trans TV Official pada Selasa (3/12/2019), Arya terlihat berada di kantor Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Mengenakan batik, Arya menghadiri sidang lanjutan untuk kasus perceraiannya.
Sayangnya, Karen tidak tampak dalam sidang tersebut.
Dihadapan awak media, Arya pun menjelaskan fakta dibalik tudingan KDRT yang disematkan padanya.
Baca Juga: Karen Pooroe Minta Marshanda Klarifikasi soal Dugaan Orang Ketiga
"Bukan KDRT. Itu gara-gara dia melakukan tindak itu (bunuh diri)," ucap Arya.
"Kita sudah punya komitmen, kalau dia melakukan tindak itu maka dia akan kehilangan anak," sambungnya.
"Anak itu pun diserahkan ke saya. Bukan kita rebut-rebutan. Saya ada videonya semua," tegasnya.
Dalam momen yang sama, Arya menjelaskan kronologi percobaan bunuh diri yang dilakukan sang istri.
"Tidakan bunuh diri itu dia mau tusuk dirinya ke perut sama ke arah dada," ungkapnya.
"Saya tahan itu dan kena lengan saya. Mau gak mau saya harus tindih," jelasnya.
"Kalau punya istri yang susah dibilangin, mau bunuh diri, pagi-pagi teriak, apa yang akan Anda lakukan?" tandasnya.
Ditegaskan Arya, jika pada saat kejadian tersebut ayah Karen juga berada di rumah yang sama.
Dan karena kejadian tersebut, sampai saat ini anak semata wayang mereka masih ada bersamanya demi keamanan bersama.
"Sekitar berapa belas atau puluh meter dari sana, itu ada bapaknya," ujarnya.
"Saya ada di rumah dia waktu itu," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |