Grid.ID - Reynhard Sinaga, mahasiswa kelahiran Jambi yang sempat mengenyam pendidikan di Manchester, Inggris dinobatkan sebagai predator seksual paling keji di dunia.
Hal itu lantaran tindakan Reynhard Sinaga yang diduga telah memerkosa 195 pria.
Reynhard Sinaga telah melakukan aksi kejinya ini selama 2,5 tahun dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.
Namun, kasus ini baru dirilis ke media pada sidang putusan yang diikuti Reynhard pada Senin (6/1/2020) lalu.
Semua media menuliskan betapa kejinya hal yang dilakukan oleh pria 36 tahun itu.
Kabar ini pun juga diketahui oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, yang saat ini tengah berada di Inggris.
Raffi mengaku sangat prihatin mendengar kasus yang bisa mencoreng nama Indonesia itu.
Hal itu disampaikan Raffi dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal Youtube Rans Entertainment pada Minggu (12/1/2020) kemarin.
Raffi juga merasa prihatin dengan nasib mahasiswa Indonesia lain, yang ikut terkena getahnya.
Ayah dari Rafathar ini kemudian menanyakan tentang nasib para mahasiswa yang kini kuliah di Inggris, setelah kasus Reynhard meledak.
"Menurut kalian mahasiswa yang lagi kuliah di sini, gimana pendapat kalian soal kasus yang lagi ramai, pasti kalian ditanya-tanyain kan? tanya Raffi kepada para mahasiswa.
"Kita menyesalkan dan mengutuk juga tindakan itu," ungkap Arif Rohman, salah seorang mahasiswa, yang masih satu almamater dengan Reynhard.
"Sayang aja. Dan kaget, karena kasusnya baru diumumin sekarang, padahal udah sejak tahun 2017," imbuhnya.
Raffi kemudian menanyakan kondisi kehidupan para mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) itu, setelah kasus Reynhard meledak.
Kebanyakan mahasiswa anggota PPI untungnya baik-baik saja.
Mereka tak dikucilkan oleh para masyarakat di Inggris, karena satu kewarganegaraan dengan Reynhard.
Baca Juga: Misteri Obat yang Digunakan Reynhard Sinaga, Hanya Seharga Rp 17 Ribu Tapi Efeknya Mematikan!
"Di sini, suatu kejadian yang masih proses penyelidikan masih black out, kalau sudah selesai semuanya, baru diriis.
"Itulah mengapa, ini kan kasusnya tahun 2017, karena belum tahu semua korbannya, nah setelah investigasi sudah selesai dan sidang selesai baru diumumin," ungkap Alberto, salah seorang anggota PPI.
Raffi pun menanyakan dampak dari kasus Reynhard kepada anggota PPI.
Alberto yang kebetulan adalah orang Batak, merasa sedikit prihatin.
"Di negara ini, headlinenya bukan WNI, tapi kelakuannya, tapi di Indonesia ini kan viralnya cepet, gimana menurut kamu?" tanya Raffi.
"Iya (prihatin) karena satu lingkungan, pacar saya baru marganya Sinaga," imbuh Alberto.
Sementara itu, sebagian mahasiswa mencoba menenangkan keluarga mereka yang khawatir dengan kasus Reynhard.
"Nah kebetulan ini orang Indonesia juga, kalian gimana bilangnya ke orang tua?" tanya Raffi.
"Ya saya bilang nggak papa, soalnya saya milih temennya yang asik gitu," sahut salah seorang mahasiswa.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |