Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Warga Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya, Rabu (26/2/2020).
Siti Fadhilah tewas dihabisi oleh menantunya sendiri.
Di tangan Totok Dwi Prasetyo (25), Siti Fadhilah ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dan mengalami luka di bagian kepala, dada serta kemaluannya.
Melansir dari Surya.co.id pada Jumat (28/2/2020), Kombes Pol Sumardji mengungkap fakta dari hasil penyelidikan kasus menantu bunuh mertua tersebut.
Sumardji menyampaikan bahwa Totok telah menghabisi mertuanya dengan mengunakan tabung gas elpiji untuk memukul bagian kepala.
Kepada penyelidik, Totok telah mengakui perbuatan yang ia lakukan.
Mulanya pelaku mengakui bahwa dirinya ingin meminjam uang pada ibu mertuanya senilai Rp 3 juta.
Namun karena Siti Fadhilah tak memberikannya, Totok akhirnya mengaku kalap.
Sebelum menghabisinya secara sadis, Totok mengaku sempat membanting dan mencekik ibu mertuanya.
Setelah lemas terkapar, ia akhirnya memukulkan gas elpiji 3 kilo di bagian kepala Siti Fadhilah.
Tindakan sadis Totok bahkan tak berhenti di situ.
Ia masih menghujamkan tusukan pakai gunting pada tubuh korban berkali-kali dengan sadis.
Baca Juga: Intip Penampilan Cantik Syahrini Tanpa Alas Bedak! Harga Blush On yang Dipakai Bikin Netizen Heboh
Usai menghabisi mertuanya, Totok akhirnya menguras dan merampas perhiasan yang digunakan Siti Fadhilah.
"Setelah korban tewas, pelaku mengambil perhiasan di rumah korban. Sejumlah gelang dan cincin emas," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Tak hanya itu, Totok bahkan membawa kartu ATM dan juga ponsel korban.
Baca Juga: Menurut Ahli, Usia 23 Tahun Jadi Waktu yang Pas untuk Menikah, Ini Alasannya!
Melansir dari Tribun Madura, Totok kini mengaku telah menyesali perbuatan yang ia lakukan.
Namun, penyidik justru mencurigai gerak-gerik yang ditunjukkan oleh tersangka.
"Agak aneh. Bicara menyesal tapi ekspresinya beda," ujar penyidik Reskrim Polresta Sidoarjo.
Terlebih pembunuhan yang dilakukan Totok dinilai sangat sadis.
Sehingga sampai sekarang, polisi masih terus mendalami perkara pembunuhan yang dilakukan menantu terhadap mertuanya itu.
"Sejumlah langkah akan diambil untuk membongkar semua terkait perkara ini. Penyidikan terus dilakukan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Baca Juga: Dulu Acaranya Paling Digemari, Nasib Raja Benteng Takeshi Kini Jadi Pedagang Baju
Sejauh ini polisi hanya mengantongi alasan utama pelaku menghabisi nyawa mertuanya karena sakit hati dan kalap akibat pinjam uang Rp 3 juta tidak dikasih.
(*)
Source | : | Surya.co.id,Tribun Madura |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |