Kemudian, penderita akan mengalami demam, bintik, pendarahan pada muka, sakit kepala, kemudian hipotensi, oliguria (sedikit buang air kecil), diuretik (sering buang air kecil).
Namun, dipantau Grid.ID melalui Kompas.com para pakar mencoba menenangkan masyarakat di Tiongkok dengan membeberkan bahwa virus tersebut bukan virus baru dan jarang terjadi pada manusia.
Virus ini bisa menyerang manusia jika dibawa oleh tikus yang terinfeksi.
Oleh karena itu, alangkah baiknya selain memerhatikan kesehatan diri sendiri, sebaiknya memperhatikan kebersihan lingkungan.
Sebaiknya segera basmi tikus yang mungkin sering melintas di rumah edan tutup lubang-lubang tempat masuknya tikus.
Terkait tikus tersebut terinfeksi atau tidak, bagaimanapun tikus tetap membawa penyakit jika manusia tak sengaja memakan makanan bekas saliva atau urine tikus.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Kompas TV |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Okki Margaretha |