Revitalisasi yang menghadirkan suasana baru ini menambah magnet dan pesona Banten Lama.
Begitu menginjakkan kaki di pelataran masjid, angan langsung melayang ke Masjid Nabawi.
Delapan payung cantik yang dipasang mengingatkan hal yang serupa di masjid yang dibangun Nabi Muhammad saw di Madinah itu.
Jalan menuju Masjid Agung Banten dan makam para Sultan Banten beserta kerabatnya, sekarang tak lagi harus menembus lorong pasar yang dihuni ribuan pedagang kaki lima.
Pelataran seluas 1,4 hektare tersebut sudah tertata demikian rapi sehingga meninggalkan kesan kumuh yang melekat sebelumnya.
Pelataran yang dilengkapi taman itu kini dilapisi marmer kualitas tinggi hingga tepi menara dan masjid.
Ketika terpapar sinar matahari, marmer ini tak mengeluarkan panas tinggi.
Terlebih, keberadaan payung ala Masjid Nabawi bakal membantu menjadi peneduh bagi para peziarah khususnya dari sengatan sinar matahari.
Hawa cukup panas dan gerah di pelataran masjid berbanding terbalik dengan suasana di serambi apalagi di dalam masjid.
Beragam aroma wewangian yang dibawa peziarah menyebar ke setiap sudut ruangan.
Interior masjid kuno ini juga menawan.
Source | : | tribunnews,Fotokita.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |