"Hari puasa terakhir bulan Ramadhan di tahun 2020. Langit biru dari jendela apartemen," ujarnya dalam caption.
Maia menganalogikan langit tersebut dengan kondisi masyarakat yang sekarang.
"Apakah tahun depan langit Jakarta tetap akan sebiru ini? Ataukah kembali menjadi abu-abu lagi?
Seperti manusia, bersih, kemudian kotor, kemudian dibersihkan lagi, kemudian kotor lagi," tulis Maia.
Selain itu, ibu tiga anak ini kemudian menyinggung kondisi lingkungan Jakarta yang kini mulai cerah karena berkurangnya polusi udara.
"Jakarta udara nya pernah kotor, namun kemudian keadaan karena virus corona mengharuskan kita meliburkan banyak sektor. Dan bumi kembali bersih, karena banyak yang di rumah aja, pabrik--pabrik tutup, kendaraan-kendaraan banyak di rumah aja juga," sambung Maia.
Menurutnya, inilah cara bumi untuk meregenerasi dirinya sendiri atas perlakuan manusia padanya.
"Bumi tersenyum kembali, cerah kembali. Begitulah cara Tuhan mengistirahatkan kezaliman atau aniaya manusia terhadap bumi," lanjutnya.
Kemudian Maia pun tak lupa memberikan ucapan lebaran di akhir caption tersebut.
"Mudah-mudahan tahun depan kita semua masih sama bisa melihat langit biru di Jakarta. Amin. Mohon maaf lahir dan batin," tandasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Deshinta Nindya A |